Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
2 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
2 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
1 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
4
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
2 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
5
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
2 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
6
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Umum
1 jam yang lalu
Ammar Zoni Rayakan Lebaran di Penjara Tanpa Kehadiran Keluarga
Home  /  Berita  /  Riau

Berikut Hasil Sidak Kementerian Perdagangan di Pekanbaru

Berikut Hasil Sidak Kementerian Perdagangan di Pekanbaru
Sidak Pemprov Riau dan Kemendag.
Senin, 23 April 2018 13:51 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan para pelaku usaha untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok), menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2018, yaitu menjelang puasa Ramadhan dan Idul Fitri 1439H.

Untuk memastikan harga dan pasokan bapok di daerah aman sebelum bulan puasa, hari ini, Senin (23/4/2018), Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kemendag Dody Edward hadir dalam rapat koordinasi daerah (rakorda) di Pekanbaru, Riau.

"Hasil pemantauan pasar tradisional di Pekanbaru Riau menunjukkan harga bapok relatif stabil dan pasokan aman dalam beberapa bulan kedepan, untuk itu Kemendag bersama pemda setempat harus bekerjasama menjaga stabilitas harga dan ketersedian pasokan," kata Dody.

Rakorda hari ini di Pekanbaru merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sebagai tindak lanjut arahan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Rakornas HBKN di Bandung pada 23 Maret 2018.

Dalam Rakornas tersebut, Mendag menjelaskan empat langkah strategis yang telah disiapkan Kemendag dalam menyambut HBKN tahun ini. Pertama, melalui penguatan regulasi yaitu pendaftaran pelaku usaha bapok; harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras; penataan dan pembinaan gudang; serta perdagangan antarpulau.

"Sejauh ini, tercatat para pedagang yang mendaftarkan usahanya di Kementerian Perdagangan masih terus kita dorong, ini tentu karena banyaknya kebijakan yang baru sehingga kita perlu terus menerus memfasilitasi sehingga kebijakan tersebut dapat diketahui secara luas oleh masyarakat," ungkap Dody.

Kedua melalui Penatalaksanaan, yaitu melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha; fasilitasi dengan BUMN & pelaku usaha; serta penugasan BULOG. Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di 34 provinsi yang dijadwalkan sejak (H45)-(H-30) puasa.

Langkah Ketiga, melalui Pemantauan dan Pengawasan yang akan dilakukan oleh Eselon I Kementerian Perdagangan beserta jajarannya bersama dengan Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia untuk memastikan ketersediaan pasokan, stabilisasi harga termasuk menjamin pendistribusian bahan pokok.

Penjaminan distribusi bahan pokok harus didukung dengan transportasi yang memadai agar pasokan dapat terdistribusi dengan lancar ke seluruh daerah. Dalam Rakorda, Dody menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.

"Mulai sekarang perlu diantisipasi secara lebih intens, apalagi saat ini sudah H-23 memasuki bulan puasa kita perlu pastikan kecukupan pasokan, dan harga yang stabil di propinsi Riau," kata Dody.

Keempat melalui Upaya Khusus, yaitu penetrasi pasar ke pasar rakyat dan toko swalayan. Berdasarkan hasil pemantauan per 21-22 April 2018, harga bapok di Pekanbaru relatif stabil. Tercatat harga di pasar tradisional untuk beras medium Rp.12.500/kg, minyak goreng curah Rp11.000/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/kg, cabai merah Rp38.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, bawang merah lokal Rp34.000/kg, dan telur ayam ras Rp20.800/kg.

Kemudian, pasokan beras di gudang Bulog Riau saat ini sebanyak 1000 ton. Stok beras dari Bulog sudah banyak didistribusikan kepada para distributor di tingkat kabupaten maupun pedangan langsung. Stok beras tersebut untuk enam bulan ke depan cukup memenuhi kebutuhan memasuki puasa dan Lebaran. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/