Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  Riau

Rosti Uli Purba Ajak Guru Agama Kristen se-Riau, Menanamkan Empat Pilar MPR ke Anak Didik

Rosti Uli Purba Ajak Guru Agama Kristen se-Riau, Menanamkan Empat Pilar MPR ke Anak Didik
Senin, 23 April 2018 17:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Anggota MPR RI dari unsur DPD RI, Rosti Uli Purba, kembali menekankan pentingnya empat pilar kebangsaan. Hal ini ia uangkanpak saat sosialisasi empat pilar kebangsaan MPR RI di Pekanbaru, Riau, Jumat (20/4/2018).

Empat pilar kebangsaan yang dimaksud adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Indonesia merupakan negara yang dihuni berbagai suku, bahasa, agama dengan rakyat yang beraneka ragam. Termasuk di antaranya aturan adat masing-masing daerah," ujar Rosti Uli Purba mengawali pidatonya.

Menurutnya, empat pilar yang sudah terbentuk takkan berbenturan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. "Sedangkan pangkal dari empat pilar adalah Pancasila yang kelima silanya telah dirumuskan oleh tokoh ulama pendiri bangsa, sehingga NKRI terbentuk menjadi negara yang religius dan demokratis," ungkapnya.

Rosti Uli Purba juga mengatakan, bidang pendidikan merupakan peluang terbesar untuk diisi dengan muatan-muatan empat pilar kebangsaan. Sebab, generasi penerus bangsa yang terdiri dari siswa-siswi harus mempunyai jiwa nasionalisme supaya dapat membentengi diri dari pengaruh budaya asing yang kini kian tidak terbendung.

"Pendidikan yang terkelola dengan baik dan benar dapat menyelamatkan generasi yang cinta terhadap kedaulatan bangsa," imbuhnya.

Lanjut dia, muatan pancasila dalam pembelajaran di tingkat sekolah kini sangat kurang. Ini jadi penyebab lunturnya jiwa nasionalisme pada anak usia dini. Untuk itu, Rosti menegaskan, perlu dimuat kembali pembelajaran pedoman, penghayatan, dan pengamalan Pancasila yang dulu pernah ada dan berhasil membentuk generasi bernasioanlisme.

Tujuan sosialisasi empat pilar itu kata dia, dilaksanakan untuk memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembentukan karakter pada generasi muda akan memengaruhi kemajuan bangsa. Karena itu, perlu memperkuat potensi integrasi bangsa dengan memasyarakatkan empat pilar MPR RI sebagaimana Peraturan MPR 1/2014. Yaitu, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Harapannya, penyebaran empat pilar ini berjalan berkala. Khususnya guru-guru Kristen di Riau, juga bisa menerapkan Pancasila baik dan benar, sehingga dapat membangun karakter anak didik, karena prinsipnya empat pilar kebangsaan sudah sesuai ajaran agama dan cita-cita para pendiri negara," jelasnya.

Sejak era reformasi bergulir, sambung Rosti, penguatan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia sudah berjalan dengan baik. Pencetusan pondasi kehidupan berbangsa dengan 4 Pilar (Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika), merupakan pemurnian kembali nilai kehidupan bernegara sejak negara ini didirikan oleh Founding Fathers, melalui Proklamasi Kemerdekaan, yaitu negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Landasan Bhineka Tunggal Ika juga merupakan hal yang sangat penting mengingat fenomena pada akhir akhir ini, seringnya muncul paham radikal yang mencoba memecah belah kehidupan masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam Agama, Suku, Golongan, dan bahasa," tandasnya.

Oleh karenanya, Rosti Uli Purba berharap, kepada seluruh elemen masyarakat Riau khususnya para Guru-guru Agama Kristen agar tetap menanamkan empat pilar berbangsa kepada seluruh anak didik, dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

"Agar kemurnian cita-cita proklamasi kemerdekaan kita, menciptakan masyarakat yang berkeadilan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tercapai," tutup Rosti. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77