Heboh! Pria Ditemukan Tewas di Bawah Jembatan Leighton Pekanbaru, Diduga Terjun dari Ketinggian 6 Meter

PEKANBARU - Seorang pria tanpa identitas diri (KTP) ditemukan sudah tak bernyawa dengan posisi telungkup di bawah jembatan Leighton I Kota Pekanbaru - Riau pada Selasa (24/4/2018) siang sekitar Pukul 10.00 WIB.

Warga menduga, lelaki itu tewas setelah terjun dari jembatan dan langsung menghantam beton yang ada di bawahnya. Kondisinya dalam posisi telungkup. Polisi pun langsung tiba ke lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Kapolsek Senapelan Kompol Agung Triadi dikonfirmasi GoRiau.com menuturkan, pihaknya menerima laporan masyarakat, bahwa disebutkan ada orang yang melakukan bunuh diri, dengan cara melompat dari jembatan.

"Katanya ada yang bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan sekitar jam 10.00 WIB. Kita cek ke sana dan lakukan olah TKP bersama tim identifikasi Polresta Pekanbaru," terang Kompol Agung Triadi.

Jasad pria tanpa identitas itu kini sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Pekanbaru untuk pemeriksaan lanjutan. "Sementara kita belum temukan KTP-nya, identitas diri masih dicari," yakin Kapolsek Senapelan.

Dia melanjutkan, pada bagian kepala sekilas tampak ada luka. Agung belum dapat memastikan, apakah penyebabnya memang bunuh diri atau faktor lainnya karena masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Posisinya tertelungkup dan ada darah di kepala, tepatnya di atas mata. Secara kasat mata dilihat dari kondisinya, lepasnya gigi palsu dan kepalanya (Bagian depan, red) masuk ke dalam sepertinya bertumpu di kepala (Saat terjatuh, red). Ini baru dugaan awal," yakinnya.

Diduga, pria tersebut jatuh dari jembatan, dengan posisi ketinggian sekitar lima hingga enam meter, dan langsung menghantam beton di bawahnya. "Jadi bukan ke air, melainkan ke beton," pungkas Kompol Agung Triadi.

Peristiwa tersebut sempat menyita perhatian warga sekitar, termasuk pengguna jalan yang hilid mudik melewati akses jalan di bawah jembatan Leighton I tersebut. Untuk memastikan penyebab tewasnya, polisi masih mendalami. ***