Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
6 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
3 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Terkait Bankeu Pemprov Riau, Kata Marwan Yohanis Pemkab Kuansing Tak Siap

Terkait Bankeu Pemprov Riau, Kata Marwan Yohanis Pemkab Kuansing Tak Siap
Lampiran keputusan Gubernur Riau tentang Bankeu Provinsi untuk Pemkab yang ada di Riau.
Selasa, 24 April 2018 21:15 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau, Marwan Yohanis sedih mendengar kecilnya bantuan keuangan untuk Kuantan Singingi (Kuansing) dari Pemprov Riau.

"Kita coba masukkan beberapa kegiatan untuk Kuansing di Pemprov Riau, tapi Pemkab tak siap. Saat kami minta data, bupati tak siapkan. Sampai Februari kami tunggu, tapi tak ada. Ya, mau gimana lagi," ujar Marwan kepada GoRiau.com, Selasa (24/4/2018) malam.

Ditegaskan Marwan, dirinya bersama Anggota DPRD Riau asal Kuansing lainnya sudah berkomitmen untuk memperjuangkan Kuansing. Namun, Bupati Kuansing Mursini tidak proaktif dalam menjemput 'kue' APBD Riau.

"Memperjuangkan itu perlu data. Sekarang, data itu yang tak lengkap. Segingga, kegiatan yang kita ajukan tak bisa masuk," ujar Marwan.

Menurut Marwan, data yang harus disiapkan oleh Pemkab Kuansing adalah DED kegiatan tersebut. Ia mencontohkan, ruas jalan Pulau Jambu Cerenti sampai ke Cengar Kuantan Mudik. Setelah kegiatan diusulkan, ternyata Pemkab tak siapkan DED.

"Padahal, setelah bupati dilantik kami undang untuk duduk bersama. Ada delapan anggota dewab Dapil Inhu - Kuansing. Hanya sekali itu saja membicarakan Kuansing," kata Marwan.

Kesedihan Marwan kian bertambah tatkala kepala daerah lain sangat proaktif dalam menjemput bola. Seperti Inhu, mulai dari bupati sampai kepala OPD selalu berkoordinasi dengan DPRD Riau. "Begitu juga dengan daerah lain. Kalau Kuansing, kita jarang ketemu dan malah tak ada bahas pembangunan."

"Kenapa daerah lain banyak Bankeu-nya, karena bupati sangat proaktif. Kalau dalam agama namanya silahturahmi, kalau dalam politik namanya dialog dan dalam ekonomi namanya lobi. Nah, ini juga yang tak ada di Kuansing. Pemimpinnya asik ribut saja," tambah Marwan.

Menurut Marwan, Bankeu merupakan bantuan keuangan dari provinsi untuk kegiatan kabupaten yang mereka tak sanggup secara keuangan. Data kegiatan tersebut sudah harus masuk pada tahun berjalan, paling lambat Februari.

"Secara umum, APBD Riau untuk Kuansing meningkat dari tahun sebelumnya. Itu berkat perjuangan kami di provinsi," ujar Marwan.

"Rp10,4 triliun APBD Riau dan kami siap merebutnya dengan data. Tanpa data, itu bunuh diri. Sebab, pemeriksaan BPK dimulai dari proses perencanaan. Kalau perencanaan salah, maka akan berdampak hukum kemudian hari," tutup Marwan.***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77