Bina Pengelolaan Destinasi Wisata, Dispar Riau Hadirkan Narasumber Berkompeten
Penulis: Muslikhin Effendy
Pelatihan tersebut, diikuti oleh 25 orang peserta yang berasal dari kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kuantan Singingi, Siak, Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti serta Kota Dumai dan Pekanbaru. Menghadirkan narasumber ketua tim percepatan pengembangan pariwisata perdesaan dan perkotaan, Kementerian Pariwisata, Dr. Vitria Ariani, A.Par, PG.Dipl. M.Sc, Kepala Dinas Pariwisata Riau, Fahmizal Usman, ST, M.SI, Kepala bidang pengembangan destinasi pariwisata, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, Aria Nugrahadi, M.Eng, pengelola objek wisata Alam Mayang Pekanbaru, Drs. Riyono Gede Trisoko, MM, dan moderator wartawan senior harian Kompas, Syahnan Rangkuti.
Ketua tim percepatan pengembangan pariwisata perdesaan dan perkotaan, Dr. Vitria Ariani, A.Par, PG.Dipl. M.Sc, menyampaikan kegiatan ini sangat baik dan bermanfaat bagi pengembangan pariwisata Riau, dimana daerah yang memiliki jargon "Riau the homeland of melayu", saat ini sudah menjadi bayi ajaib yang melesat secara signifikan pertumbuhannya dalam bidang pariwisata.
"Hasil keluaran kegiatan ini, yaitu pemahaman para stakeholrder pariwisata yang tidak hanya para pelaku tapi juga pemerintah dan industri dalam hal pengelolaan destinasi pariwisata secara profesional dan terintegrasi dengan mengandalkan kolaborasi pentahelix, tak diragukan lagi jika pengelolaan tersebut dapat diimplementasikan maka riau akan menjadi salah satu destinasi pariwisata unggulan di Indonesia," kata Ketua tim percepatan pengembangan pariwisata perdesaan dan perkotaan, Vitria Ariani.
Menurtnya kegiatan pelatihan ini sangat menarik dan menyenangkan karena semangat para pokdarwis dan pengelola yang mau bergerak maju untuk semangat mengembangkan pariwisata di Riau. "Apabila geliat ini terus dapat dibangun maka Riau dapat cepat melesat untuk mengembangkan pariwisata yang profesional dan berkelanjutan," katanya lagi.
Vitria Ariani berharap agar para peserta terus menggali potensi kearifan lokal di daerahnya masing-masing, dengan terus berinovasi dan berkreatifitas dalam mengembangkang atraksi dan aktivitas wisata yang akan ditawarkan kepada wisatawan dengan tetap berpihak pada kearifan budaya dan tata krama setempat.
Adapun konten pemaparan yang diberikanya, yaitu kondisi pariwisata Indonesia, Riau sebagai Destinasi, identi?kasi pariwisata 3A (atraksi, aksesbilitas, amenitas), pengembangan Desa wisata, strategi pengembangan Desa wisata di Asia tenggara, 3 program prioritas digitalisasi homestay konektivitas, pemetaan desa wisata, strategi rumusan 3C, dan digitalisasi desa wisata.
Pelatihan manajemen pengelolaan destinasi yang ditaja oleh Dinas Pariwisata Riau, merupakan bagian dari penyelenggaraan pariwisata yang terkait langsung dengan jasa pelayanan. Hal ini dilakukan untuk menjadi ujung tombak pelayanan yang prima kepariwisataan di daerah. Tentunya aparatur pemerintah daerah dan lima unsur pentahelix yang terkait (akdemisi, swasta/pengelola objek wisata, pemerintah, komunitas, media), harus bersinergi sehingga manjadi insan pariwisata yang baik, agar mampu memberikan kepuasan bagi siapapun yang dilayaninya. ***
Kategori | : | Riau, Olahraga, Pemerintahan, Peristiwa |