Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
18 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
16 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau

3 Tahun Jadi Karyawan, Ini Alasan Pelaku Nekat Habisi Nyawa Korban di Rumah Besar Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru

3 Tahun Jadi Karyawan, Ini Alasan Pelaku Nekat Habisi Nyawa Korban di Rumah Besar Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru
Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto, didampingi Kasatreskrimnya Kompol Bimo Ariyanto dan Kapolsek Limapuluh Kompol Angga F Herlambang, saat ekspose pengungkapan kasus tewasnya Paulus (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Kamis, 26 April 2018 11:29 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Pria berinisial ICW alias Koko ditangkap oleh di tempat persembunyiannya, daerah Sumatera Utara (Sumut). Ia adalah pelaku tunggal yang membunuh pria lanjut usia (Lansia) bernama Paulus Lawalata yang ditemukan tewas dalam rumah besarnya, Jalan Tanjung Datuk Pekanbaru - Riau.

Usut punya usut, Koko ternyata karyawan korban, yang sehari-harinya sebagai kontraktor. Pelaku bahkan sudah tiga tahun bekerja kepada pria berusia 72 tahun itu. Belakangan terungkap, aksi nekat Koko dilatarbelakangi rasa sakit hatinya kepada Paulus, bosnya sendiri.

"Dia (Pelaku, red) karyawan dari korban. Diduga karena dipicu rasa sakit hati, dari perkataan juga. Selain itu, pengakuannya (Koko, red) upahnya (Gaji) juga tidak dibayar," sebut Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto dalam jumpa persnya di Polsek Limapuluh, Kamis (26/4/2018) siang.

Puncaknya pada 8 April 2018 lalu. Koko merencakan pencurian di rumah Paulus yang terletak di Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru. Karena sudah mengenal korban, ia pun diduga tahu jika Lansia tersebut tinggal seorang diri di rumah besarnya berlantai dua itu.

"Dia masuk dari jendela lantai dua. Niatnya melakukan pencurian dan akhirnya terjadi kontak fisik dengan korban, yang akhirnya ditemukan tewas. Yang bersangkutan pelaku tunggal. Kita juga telah mengamankan barang bukti pendukung dari perbuatan tersebut," yakin Susanto.

Setelah nyawa Paulus melayang, Koko dengan cepat meninggalkan rumah itu. Ia turut membawa satu unit sepeda motor jenis matik milik korban. Pasca kejadian, pria berusia 34 tahun ini kemudian melarikan diri ke Sumatera Utara dan sempat berpindah-pindah, sebelum ditangkap pihak berwajib.

Pengejaran terhadap pelaku melibatkan Unit Reskrim Polsek Limapuluh, Polresta Pekanbaru serta dibackup Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau. Ketika itu Koko sadar jika dirinya sedang dicari aparat berwajib, sehingga sempat berpindah-pindah.

"Kita berhasil amankan pelaku pada Sabtu kemarin. Termasuk beberapa barang bukti, diantaranya handphone, sepeda motor dan beberapa lainnya, termasuk emas tiga gram yang kini sedang kita cari ke mana perhiasan tersebut," singkat dia didampingi Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru dan Kapolsek Limapuluh. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/