Baru Tiga Hari Gelar Razia Patuh di Rohil, Sebanyak 350 Kendaraan di Tilang Karena Tidak Melengkapi Ini

BAGANSIAPIAPI - Kepala Kasatgas Gakum operasi patuh Muara Takus, Ipda H.Timambunan, S.Sos, M.Si mengatakan, kasus terbanyak pelanggaran lalu lintas di Rokan Hilir adalah tidak menggunakan helm serta memasang kaca spion. Tidak heran, sejak tiga hari razia operasi patuh digelar yang dimulai pada tanggal 26 April lalu, sudah 350 pengendara diberikan tindakan berupa surat tilang.

Operasi patuh yang digelar pada tanggal 26 April hingga tanggal 9 Mei 2018, diprioritaskan diwilayah Ujung Tanjung, Bagan Batu dan Bagansiapiapi. Menurutnya, ketiga wilayah tersebut rawan pelanggaran.

" Kita hadir disini adalah untuk mewujudkan masyarakat tertib berlalu lintas. Sesuai dengan arahan Kapolres dan Kasat Lantas agar masyarakat sadar berlalu lintas," kata Timambunan kepada GoRiau.com, Sabtu (28/4/2018).

Ia menyebutkan, setiap melakukan razia, petugas tidak pernah memberhentikan pengendara kecuali ada pelanggaran kasat mata. Yang dimaksud pelanggaran kasat mata dalam hal ini adalah bagi pengendara yang tidak menggunakan helm dan memasang kaca spion.

Untuk itu, sambungnya, masyarakat tidak perlu khawatir jika petugas melakukan patroli hunting. Karena sasaran petugas hanya lah pengendara yang tidak melengkapi kelengkapan tadi.

" Dan juga kami akan memeriksa kendaraan yang tidak memasang tanda nomor kendaraan bermotor atau TNKB. Plat nomor yang harus sesuai dengan spesifikasi teknis dari kepolisian," ujarnya.

Dari pantauan, walaupun sedang terjadi razia, masih ada pengendara yang membandel tidak menggunakan helm melintasi jalan utama depan Kantor Bupati. Mereka yang ingin melewati jalan Perwira,langsung berputar arah mencari jalan alternatif ketika melihat petugas berdiri dipersimpangan depan kantor Polsek Bangko.

Karena dibantu petugas patroli menggunakan sepeda motor trail dengan cara hunting, tidak sedikit pengendara motor yang ikut terjaring. ***