Pembukaan Jambore Generasi Hijau di Siak akan Dihadiri 3 Kementerian

SIAK - Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH ) 2018, merupakan ajang pertemuan delegasi dari 34 provinsi se-Indonesia yang pembukaannya dilaksanakan Sabtu, (28/4/18) malam, di Kota Siak, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau.

Kegiatan dari anak-anak muda yang peduli terhadap lingkungan tersebut diselenggarakan oleh Green Generation Indonesia yang bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kabupaten Siak selaku tuan rumah.

Jelang Pembukaan JNGH tersebut, Pemerintah Kabupaten Siak sudah melakukan berbagai persiapan. Kegiatan yang didominasi oleh anak muda ini, rencananya akan dibuka oleh Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pantauan dilapangan tampak peserta dari luar daerah sudah berdatangan di Asrama Haji Siak. Mereka di jemput dari Bandara Sultan Syarif Kasim II menggunakan bus cateran.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Siak, Budhi Yuwono menyampaikan, kegiatan tersebut nanti dibuka oleh Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan bakal dihadiri oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Masih dikatakannya, sejumlah fasilitas pun akan disiapkan untuk menunjang kelancaran kegiatan yang mengharumkan nama Kabupaten Siak ditingkat nasional. Di antaranya transportasi, pelayanan kesehatan dan peserta menginap di Asrama Haji dan Hotel Royal Siak.

"Kami juga menyiagakan petugas kesehatan dan mobil ambulan," ucap Budhi di Sekretariat JNGH Hotel Royal, Sabtu (28/4/18) siang.

Dikatakan Budhi, rangkaian acara ini nantinya ada talk show, penebaran benih ikan nila di Danau Naga Sakti dan kunjungan ke Rumah Alam Rawa Mekar Jaya di Kecamatan Sungai Apit.

Ketua GH Kabupaten Siak Toni Kurniawan saat dihubungi mengatakan, syarat untuk ikut Jambore Nasional ini adalah, mengisi formulir, mencantumkan profil diri seperti data diri, pengalaman berorganisasi, dan prestasi di sekolah.

Lalu, ada green project, yaitu aksi lingkungan yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini. Kemudian, membuat kegiatan tentang permasalahan lingkungan yang terjadi di daerah masing-masing.

"Peserta juga diharuskan membuat video kampanye lingkungan selanjutnya di posting ke semua media sosial," ujar Toni.

Pihaknya juga mendatangkan narasumber dari Green Hope Jakarta (LSM lingkungan) dan RCOMM Kuala Lumpur, Malaysia (LSM lingkungan).

"Siak dipilih sebagai tuan rumah, karena sudah ada organisasi generasi hijau sejak 3 tahun yang lalu. Dan selama 2 tahun berturut-turut mendapat penghargaan Pandawa Kencana di JNGH tahun 2016 dan 2017," ungkap Toni.

Kemudian, Kabupaten Siak termasuk 3 daerah di Indonesia, sebagai inisiator kabupaten lestari. Antara lain Kabupaten Musi Banyuasin di Sumatera Selatan dan Kabupaten Sintang di Kalimantan Barat.

"Kabupaten Siak ditetapkan sebagai kabupaten hijau oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2016 dan satu-satunya penerima penghargaan Piala Adipura 2016 di Provinsi Riau," jelas Toni. ***