Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Umum
24 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
2
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
24 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
3
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
4
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
8 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
5
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
6
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Nelayan Jadi Penyumbang Terbesar Angka Kemiskinan di Riau, Mansyur: Kita Hilangkan Stigma itu, dengan Ranperda ini..

Nelayan Jadi Penyumbang Terbesar Angka Kemiskinan di Riau, Mansyur: Kita Hilangkan Stigma itu, dengan Ranperda ini..
Ilustrasi, internet
Senin, 30 April 2018 21:39 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Ternyata, nelayan disebutkan sebagai penyumbang angka kemiskinan terbesar di Riau. Hal inilah yang menjadi sorotan utama pansus dalam membentuk rancangan peraturan daerah (Ranperda) perlindungan dan pemberdayaan nelayan dan budidaya ikan, bekerja sama dinas perikanan.

Salah satu anggota pansus yang juga merupakan anggota Komisi II DPRD Riau Mansyur, kepada GoRiau.com menjelaskan, sudah dalam tahap finalisasi, Ranperda ini nantinya akan mengatur tentang bantuan bagi nelayan dalam bentuk asuransi dan mempermudah nelayan untuk mendapatkan kredit, dan kemudahan lainnya yang membantu menunjang kesejahteraan para nelayan di Riau.

"Kita ingin menghilangkan stigma yang menyebutkan, selama ini nelayan adalah penyumbang angka kemiskinan terbesar. Makanya, dalam Ranperda ini akan diatur hal - hal seperti asuransi untuk nelayan, mempermudah mereka untuk kredit, dan bantuan lainnya. Dari pusat memang sudah ada bantuan asuransi nelayan, tapi kita ingin penguatan, karena perda ini akan semakin membantu mereka," paparnya, Senin, (30/4/2018).

Mansyur mengungkapkan, mempertimbangkan resiko yang harus ditanggung nelayan untuk mencari ikan di laut, Ranperda ini semakin sangat penting. Karena tingginya tingkat kecelakaan saat melaut, ditambah pencemaran air seperti tumpahan minyak yang otomatis membuat nelayan tak dapat menangkap ikan, asuransi sangat dibutuhkan.

"Tingkat kecelakaan saat melaut itukan tinggi, misalnya cuaca buruk, ombak besar itu pasti membahayakan dan bisa menjadi musibah. Apalagi kalau ada pencemaran di air, seperti limbah atau tumpahan minyak, mereka tidak bisa mendapatkan ikan sama sekali, maka inilah Ranperda yang kita atur untuk melindungi nelayan - nelayan kita," Mansyur menegaskan.

Ditambahkannya, selain mengatur asuransi dan memudahkan kredit dan bantuan lain- lain, perda ini juga akan mengatur zonasi serta melindungi nelayan untuk pembudidayaan ikan.

"Kita juga atur zonasi atau pembagian wilayah - wilayah perairan itu, supaya jangan ada bentrokan. Misalnya, daerah budidaya kerang tidak disatukan dengan tempat nelayan mencari ikan. Nah, untuk pembudidayaan ikan juga akan kita bantu dalam perda, seperti subsidi pelet atau panganan ikan yang selama ini menjadi keluhan harganya," pungkas Mansyur.

Pihaknyapun berharap, jika Perda ini sudah disahkan nantinya, akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan di Riau. Sehingga angka kemiskinan yang disumbangkan tersebut dapat menurun signifikan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/