Hebat, Pelajar Dua SMK di Inhu Ini Dinyatakan Lulus 100 Persen, Berikut Rinciannya..
Penulis: Jefri Hadi
Kendati demikian, dari dua sekolah tersebut, masih ada beberapa pelajar yang harus mengikuti perbaikan nilai sekolah yang jadwalnya akan ditentukan pihak sekolah.
Berdasarkan data yang berhasil dirangkum GoRiau.com dari dua sekolah itu, untuk SMKN 1 Rengat, pelajar yang dinyatakan lulus UNBK sebanyak 364 orang.
Terdiri dari, jurusan TKJ 74 orang, Administrasi Perkantoran 95 orang, Busana Beutiq 30 orang, Pemasaran 60 orang, dan Akutansi 102 orang.
Untuk pengumuman kelulusan, pihak SMKN 1 Rengat menggunakan pola website. "Alhamdulilah, dari semua pelajar yang mengikuti UNBK, dinyatakan lulus 100 persen, dan kelulusan mereka sudah kita umumkan melalui website sekolah," kata Kepala Sekolah SMKN 1 Rengat, Ahmad Bastari menjawab GoRiau.com.
Sebelumnya sebut Ahmad Bastari, anak didiknya itu berjumlah 367 orang, namun sebelum UNBK digelar, 3 orang diantaranya sudah mengundurkan diri atau berhenti.
"Tiga orang itu mengundurkan diri atau berhenti sebelum mengikuti UNBK. Mereka berhenti karena menikah. Walau sudah kita cegah, namun tidak mereka indahkan," jelas mantan Kepsek SMKN 1 Pasir Penyu itu.
Sementara itu, untuk pelajar SMKN 1 Rengat Barat, pelajar yang dinyatakan lulus UNBK sebanyak 165 orang.
Semuanya terdiri dari, jurusan TKJ 34 orang, Teknik Sepeda Motor 28 orang, Akutansi 30 orang, TKK 19 orang, TKR 27 orang dan TITL 27 orang.
"Alhamdulillah, kelulusan tahun ini cukup memuaskan, dan dinyatakan 100 persen lulus UNBK," kata Kepsek SMKN 1 Rengat Barat melalui Ketua Jurusan TITIL, Adepis, via selulernya.
Dikatakan Adepis, dari 14 SMK yang ada di Inhu, SMKN 1 Rengat Barat atau yang lebih dikenal dengan sebutan SMK Talang Jerinjing, dinyatakan masuk pada peringkaat 7 se Kabupaten Inhu.
"Kenadati prestasi kita belum mencapai tiga besar, namun posisi saat ini sudah jauh meningkat dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya mampu berada pada peringkat 9 dan 10 SMK se Inhu," tuturnya.
Dengan demikian, kepada para peserta didik yang merih kelulusan, dirinya berharap untuk tidak merasa puas sampai disini. Diharapkan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, sesuai dengan skil dan jurusan yang telah dipelajari, pungkas Adepis.
Sementara itu, Abri, selaku Kacap (Kepala Cabang) SMA/SMK Disdik Riau, masih belum bisa dikonformasi terkait tingkat kelulusan di Kabupaten Inhu. Saat dihubungi dan dikirim pesan singkat via selulernya, hingga saat ini masih belum ada jawaban.(Jef)
Kategori | : | Pendidikan, Riau, GoNews Group |