Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
22 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
17 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
3
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
17 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
22 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
6
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Riau
Berita Khusus Pilgubri 2018

Cawagubri Hardianto Dialog tentang Nenas di Sungai Apit

Cawagubri Hardianto Dialog tentang Nenas di Sungai Apit
Senin, 07 Mei 2018 09:34 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
SIAK - Calon Wakil Gubernur Riau (Cawagubri) nomor urut 2, Hardianto, melakukan kampanye dialogis di desa Tanjung Kuras Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, Minggu (6/5/2018) lalu. Dan di desa ini, Hardianto banyak bercerita dan berdialog tentang komoditas buah nenas. Karena memang, di daerah ini sebagian besar adalah petani nenas.

"Saya mendapatkan informasi bahwa 60 persen buah nenas yang ada di Pekanbaru berasal dari Sungai Apit ini. Artinya, produksi nenas di daerah ini sangat besar," kata Hardianto.

Oleh sebab itu, Hardianto menerangkan tentang program paslon Gubri Wagubri nomor urut 2, Lukman Edy (LE)-Hardianto tentang pendirian Badan Usaha Milik Desa (BUMD) bidang perkebunan.

"Kita punya program mendirikan BUMD perkebunan kalau LE-Hardianto ini terpilih di Pilgubri 2018 ini. Nah, keberadaan BUMD ini nantinya kita harapkan bisa membantu kesulitan petani nenas di Sungai Apit ini nantinya," jelas Hardianto yang saat dialog tersebut didampingi istrinya tercinta Deei Sri Wahyuni dan Ketua DPC Partai Gerindra Siak, Sutarno.

Dilanjutkan Sekretaris DPD Partai Gerindra Riau ini, mengundang investor luar untuk mendirikan pabrik pengelola nenas di Sungai Apit, juga menjadi solusi untuk membantu para petani nenas.

"Kalaulah ada pabrik pengelola nenas di Sungai Apit ini, tentunya ini membuat pemasaran nenas di Sungai Apit menjadi lebih gampang. Karena tempat penjualan nenas sudah dekat yakni di pabrik pengelolaan nenas. Sehingga harga nenas bisa lebih stabil," katanya.

Sementara itu, salah seorang petani nenas, Karni, menyambut baik niat paslon nomor urut 2, LE-Hardianto untuk membantu petani nenas di desa Sungai Apit ini.

"Kita berharap, kalau LE-Hardianto terpilih, perhatikan petani nenas di desa ini. Itu harapan kami semua. Sebab, selama ini bantuan pemerintah untuk petani nenas di desa ini kurang," kata Karni. (rls)

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/