Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
16 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
15 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
16 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
17 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
15 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
16 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Soroti Persoalan TKI asal NTT, Emy Nomleni Bakal Fokus Perkuat Barisan Perempuan

Soroti Persoalan TKI asal NTT, Emy Nomleni Bakal Fokus Perkuat Barisan Perempuan
Jum'at, 11 Mei 2018 10:00 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Calon Wakil Gubernur NTT, Emilia Julia Nomleni mengatakan, saat ini Indonesia perlu adanya keterwakilan perempuan untuk menjadi pemimpin, terlebih di daerahnya, yakni Nusa Tenggara Timur.

"Sudah saatnya perempuan setara dengan laki-laki untuk memimpin NTT. Perempuan NTT sudah sangat siap," ujarnya, Jumat (11/5/2018) Kamis di Jakarta.

Hal ini ia ungkapkan, smenghadiri acara diskusi publik bertajuk "Perempuan Nusa Tenggara Timur dan Eksploitasi di Era Milenial yang digelar oleh Gerakan Kebangkitan Rakyat Nusa Tenggara Timur (Gebrak NTT) di Gado-Gado Boplo.

Emy pun mengajak perempuan NTT untuk bangkit. Karena menurutnya, sudah saatnya perempuan NTT berjuang dan tampil di hadapan publik.

"PDI-Perjuangan, sebagai parpol yang mengusungnya juga sudah siap mempersiapkan kader perempuan sebagai pemimpin. Kita harus mulai, karena kita juga bisa jadi pemimpin,” imbuhnya.

Dikesempatan yang sama, Emy juga mengakui jika saat ini NTT masih mengalami banyak persoalan besar yang harus diselesaikan, misalnya soal para pemburu devisa (TKI) asal NTT yang bekerja diluar negeri.

Menurut Emy, tak ada motivasi lain TKI harus mengadu nasib ke luar negeri selain untuk memenuhi kebutuhan standar ekonomi. Hal itu juga memicu pendidikan dan sumberdaya perempuan menjadi rendah.

"Sudah banyak tenaga kerja asal NTT dipulangkan dalam kondisi tak bernyawa. Hal lain karena rendahnya pendidikan membuat anak tidak bisa berpikir apa yang bisa dilakukan," ujarnya.

Oleh sebab itu, Emy berharap siapapun yang memenangkan Pilgub NTT harus memperhatikan persoalan mendasar ini khususnya Ekonomi dan Pendidikan. "Dua hal ini harus dituntaskan," tegas Emy

Untuk mengatasi hal ini, jika terpilih, Emy mengaku akan fokus kepada upaya pencegahan. "Selama ini kita bicara ketika persoalan sudah terjadi. Padahal yang paling penting adalah pencegahan. Yang harus dikerjakan adalah pencegahan, bukan ketika persoalan sudah ada. Kalau kerja seperti itu sudah tidak ada manfaatnya lagi," ujarnya.

Untuk upaya pencegahan tersebut, Emy berjanji akan perkuat memperkuat barisan perempuan di bidang pemberdayaan.

"Harus ada agenda khusus kepada perempuan dan anak. Didalamnya menguatkan peran perempuan dalam meningkatkan ekonomi. Ekonomi yang dimaksud berbasis rumah tangga, supaya anak-anak tak bisa keluar daerah," pungasnya.

Dengan adanya pemberdayaan ekonomi, ia optimis masyarakat bisa mandiri dengan meningkatkan usaha-usaha di desa nya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/