Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
Olahraga
18 jam yang lalu
Borneo FC Kecewa Gagal Ke Final, Akui Permainan Tak Sesuai Harapan
2
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sebagai PSN Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Harus Didukung
3
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
18 jam yang lalu
Dua Klub Pastikan Lolos Ke Babak Final Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Ada Insiden Saat Madura United FC Kembali Ke Hotel
5
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
Umum
17 jam yang lalu
Jakpro Helat TIM Art Festival Mulai 30 Mei 2024
6
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Olahraga
17 jam yang lalu
Arema FC Evaluasi Pemain Asing Dan Pulangkan Pemain Muda
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Artefak Abad 12 Ditemukan di Marelan

Artefak Abad 12 Ditemukan di Marelan
artefak (ist)
Sabtu, 12 Mei 2018 20:32 WIB
MEDAN - Warga Medan Marelan menemukan artefak peninggalan abad ke-12 berupa tempat aliran air pemujaan di kuil/candi yang terbuat dari batu granit dengan berat 100 kg dan panjang 1 meter.

Menurut sejarawan Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr Ichwan Azhari di Medan, Sabtu (12/5/2018), artefak tersebut ditemukan di sektor Pekong Situs Kota China Medan Marelan dan saat ini sudah diserahkan warga yang menemukannya dan menjadi koleksi Museum Situs Kota China.

"Menurut arkeolog Inggris, Dr. Edmund Edwards Mckinnon, dalam bahasa Inggris benda ini disebut Spout, tempat aliran air pemujaan di kuil," katanya.

Menurut Mckinnon, lanjut Ichwan, itu merupakan temuan architectural feature yang penting dari adanya Yoni/Lingga dan tempat peribadatan yang berukuran besar di situs Kota China.

Model Spout kuno seperti ini menurut Mckinnon sampai sekarang belum ditemukannya dalam literatur Hindu/Syiwa.

Artefak itu tidak pernah ditemukan arkeolog dunia lainnya yang pernah meneliti Kota China, baik oleh Mckinnon sejak 40 tahun lalu, John Micksic sejak 30 tahun lalu maupun Daniel Perred sejak tahun 2010 sampai sekarang.

Sayangnya bagian lain, Yoni maupun Tatakannya belum ditemukan.

Terpisahnya artefak itu dari Lingga pasangannya, merupakan bagian dari misteri situs Kota China. Siapa kapan dan mengapa situs internasional ini diserang dan dihancurkan di masa lalu.

"Penelitian lebih lanjut atas temuan itu terus dilakukan mulai 11 sampai 13 Mai 2018. Artefak itu turut dipamerkan di Museum Kota China bersama benda benda langka yang belum diungkap ke publik," kata Ichwan.

Editor:Fatih
Sumber:antara sumut
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/