Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
16 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
16 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
19 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
16 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Siswa Cantik Ini Kondisinya Belum Stabil Pasca Dibakar Iwan Kincit

Siswa Cantik Ini Kondisinya Belum Stabil Pasca Dibakar Iwan Kincit
Sabtu, 12 Mei 2018 14:07 WIB
MEDAN - Hari ketiga dirawat di RS dr Pirngadi, Medan, Kamis (10/5/2018), kondisi gadis belia Delisa Ayu Latifah (16), korban pembakaran yang diduga dilakukan pacarnya, Iwan Kincit, masih belum stabil.

Pasca operasi, siswi kelas I SMA ini menghadapi proses penstabilan di ruang intencive care unit (ICU). Dia dioperasi beberapa jam setelah dirujuk dari RS Mitra Medika Tanjung Morawa (Selasa, 8/5/2018).

Pantauan di ruang ICU, Delisa terbaring dengan sekujur tubuh dibungkus perban. Mulai dari wajah, punggung hingga kaki. Kepadanya diberikan bantuan pernafasan dari tabung udara.

Menurut petugas perawat yang menjaga, hingga kondisinya stabil di mana rasa nyeri di tubuhnya akibat luka bakar mampu dihadapi, Delisa berada di ruang ICU. Luka bakar yang begitu hebat, hingga mencapai 65% keseluruhan tubuhnya, membuat dia merasa nyeri kesakitan.

"Terpaksa agar dia bisa menahan rasa nyeri kami beri morfin. Inilah yang tertinggi untuk mengatasi nyeri," kata perawat.

Luka bakar yang ikut mengenai wajah putri sulung keluarga Suherman dan Sujarwati itu membuat kedua matanya belum bisa terbuka sepenuhnya. Dokter menutupnya dengan perban yang setiap saat dapat dibuka.

Agar tubuhnya tetap berisi gizi dan vitamin, Delisa diberi asupan makanan cair serta minuman melalui bantuan selang. Tidak ada kesulitan baginya menikmati makanan.

"Kalau ngomong dia tidak ada masalah, selalu manggil perawat kalau ada kesulitan dan butuh bantuan," ujar si perawat.

Belum bisa dipastikan sampai berapa lama Delisa harus berada di ruang ICU. Tergantung kestabilan tubuhnya serta rasa nyeri yang dihadapi.

Ayah Delisa, Suherman, menyebutkan, dia harus pulang dan pergi menuju Polsek Medan Labuhan di kawasan Simpang Kantor terkait proses hukum tindak penganiayaan berupa pembakaran yang dialami putrinya. Dia diminta mengantarkan surat visum oleh dokter terkait luka yang dialami Delisa.

"Hingga hari ini si pelaku, Iwan Kincit, belum bisa ditangkap. Kata kepolisian mereka masih melakukan pelacakan," ujar Suherman.

Dia juga berencana akan mengadukan peristiwa naas yang dialami putrinya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) guna mendapat bantuan.

Sebagaimana diberitakan Delisa yang sudah sekitar enam bulan berpacaran dengan Iwan Kincit (30-an) dibakar akibat rasa cemburu. Iwan tidak suka Delisa berhubungan dekat dengan lelaki lainnya. Akibatnya mereka kerap terlibat cekcok.

Puncaknya adalah pada Senin malam (7/5/2018), sekitar pukul 22.00 WIB. Iwan yang merupakan duda beranak satu mengguyur tubuh Delisa dengan bensin dan kemudian membakarnya. Lokasi kejadian adakah di Jalan RPH, Mangaan I, Gang Sukamaju, Mabar, Medan Deli. ***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Hukum, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/