Gelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah Resmi di Sematkan Kepada Wan Thamrin Hasyim

PEKANBARU - Melalui serangkaian acara dan ritual budaya adat Melayu, Drs. Wan Thamrin Hasyim yang merupakan Plt Gubernur Riau saat ini telah menerima penabalan gelar adat Datuk Seri Timbalan Setia Amanah masyarakat adat Melayu Riau. Penabalan Gelar adat ini dilaksanakan di Balai Adat Melayu Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin (14/5/2018), pukul 21.39 malam.

Disampaikan Sekretaris Umum Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Taufik Ikram Jamil dalam pidatonya, penabalan gelar adat kepada Wan Thamrin Hasyim berdasarkan Surat Keputusan (SK) LAM dengan SK-16 C/LAMR/IV/2018.

Dalam SK tersebut, diantaranya diputuskan penabalan gelar adat Datuk Seri Timbalan Setia Amanah kepada Plt Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, yang layak menyandang gelar tersebut selama masa jabatannya.

Kemudian, bersamaan dengan itu, kepada Tuan Wan Thamrin Hasyim menerima sebuah warkah, seperangkat lengkap busana adat kebesaran Melayu, tanjak, selempang, dan sebilah keris. Gelar ini pun resmi disandang Wan Thamrin Hasyim tertanggal hari ini, dan jika terjadi kekeliruan di masa depan, akan disempurnakan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, dalam buku acara penabalan gelar adat yang dibagikan kepada para hadirin, disebutkan, makna gelar Datuk Seri Timbalan Setia Amanah merupakan 'orang patut yang bercahaya sebagai wakil yang kukuh terhadap kepercayaan padanya dengan menekankan pada kerja nyata, rela berkorban, dan arif dalam bertindak'.

Dimana secara harafiah, 'Datuk' berartikan seorang mulia atau raja, 'Seri' bisa dikatakan cahaya atau bercahaya, dan 'Timbalan' yang berarti wakil dan 'amanah' dalam konsep kepercayaan.

Dalam kesempatan tersebut, Wan Thamrin Hasyim seusai acara penabalan kemudian memberikan sepatah - dua patah katanya dihadapan hadirin. "Seluruh tubuh dan tulang - tulang saya adalah melayu," seru Wan Thamrin.

Dalam pidatonya, Wan Thamrin Hasyim juga menyoroti beberapa permasalahan, diantaranya muatan lokal Bahasa Melayu dalam pendidikan, jemaah haji, dan pembangunan infrastruktur di daerahnya.

"Jika kita bekerja dengan keras, suatu hari kita pasti bisa bermuatan lokal melayu di pendidikan, dan suatu hari kita bebicara berbahasa Melayu. Dan saya tidak akan pernah mundur, embarkasi haji antara Riau itu akan masuk ke Riau," tegasnya. ***