Mapolda Riau Diserang, Kordias Minta Aparat Siaga 1 dan Polisi Berjaga dengan Senjata Lengkap
Penulis: Winda Mayma Turnip
"Serangkaian aksi teroris yang terkutuk, yang terjadi hingga hari ini di Mapolda Riau harus segera kita antisipasi. Riau harus segera tetapkan siaga 1 " ungkapnya.
Selain itu, Kordias Pasaribu juga prihatin dan menyayangkan aksi ini hingga menelan korban jiwa dari pihak kepolisian, dan hari ini wartawan pun turut menjadi korban, akibat perilaku tidak berperikemanusiaan oknum - oknum teroris tersebut. Maka dari itu, pihak kepolisian diharapkan lebih memperketat penjagaannya dengan menggunakan perlengkapan yang lengkap.
"Saya tadi ikuti kabarnya, dan ada polisi yang terluka, tewas, bahkan wartawan yang sedang bertugas dilapangan juga mengalami luka-luka, maka tindakan ini tidak berperikemanusiaan sekali. Maka itu saya harapkan siaga 1 segera ditetapkan, sehingga kepolisian kita sudah mengantisipasi lokasi - lokasi yang diduga akan menjadi target teroris ini," ujarnya
"Tadi saya lihat polisi yang berjaga itu hanya memakai seragam polisi biasa. Dengan situasi yang sedang mencekam ini, harusnya polisi yang berjaga di pintu - pintu gerbang, yang berpatroli atau yang berjaga di tempat yang mungkin menjadi target harus sudah berpakaian lengkap, dan bersenjata," papar Kordias.
Kordias juga menegaskan, seluruh lapisan masyarakat yang mencintai NKRI harus bersatu padu mendukung pemerintah dan kepolisian untuk memerangi aksi terorisme. Ia pun menghimbau agar tidak ada argumen atau pemikiran yang mengatakan bahwa penyerangan yang terjadi dikepolisian ini telah mempermalukan nama kepolisian.
"Memerangi teroris ini tidak bisa hanya tanggung jawab aparat kepolisian. Kita harus bersatu, baik masyarakat, stakeholder, dan tokoh - tokoh agama yang terkecil sekalipun, harus bersatu padu dan meyakinkan bahwa ini musuh kita bersama. Tidak ada ajaran agama apapun yang mengajarkan untuk mengancam nyawa seseorang," tegasnya.
"Saya berharap tidak ada instansi - instansi lain yang berkomentar bahwa serangkaian aksi yang menyerang dan menewaskan aparat polisi ini telah mempermalukan citra kepolisian. Aksi teror ini sangat mempermalukan dan mengancam kesatuan bangsa kita Indonesia.
Oleh karena itu, Kordias Pasaribu mengharapkan tidak akan pernah ada lagi aksi - aksi teroris di Riau, dengan melakukan antisipasi dini, pengamanan dan pengawasan yang telah diterapkan oleh aparat dan seluruh elemen masyarakat. ***
Kategori | : | Politik, Riau, Pemerintahan, Peristiwa, Umum |