Serangan Terduga Teroris di Mapolda Riau, Orang Tua Cemas dan Suruh Anaknya yang Kuliah di Pekanbaru Pulang ke Duri
Penulis: Ira Widana
"Malang nan ka tibo ndak tau. Anak-anak yang kuliah di Pakanbaru, ba suruah pulang ka Duri," kata Rizal kepada GoRiau.com dengan logat minang sebelum melaksanakan salat zuhur Masjid Arafah.
Diceritakan Rizal, jaringan diduga teroris yang melakukan serangan di Mapolda Riau tidak mungkin tinggal diam atas kematian beberala orang rekannya. Dan pastinya kondisi wilayah Pekanbaru saat ini sangat tidak aman.
"Makanya kami suruh anak-anak pulang ke Duri. Pekanbaru sekarang kondisinya tak aman. Mapolda aja bisa diserang seperti itu, apalagi tempat umum," sebut Rizal lagi.
Selanjutnya, Martati pedagang minuman di Pasar Duri juga mengaku berkali-kali menelpon anaknya yang kuliah di UIR Pekanbaru. Dengan maksud memastikan agar anaknya jauh-jauh dari kantor Polisi dan tempat keramaian lainnya.
"Ke mall pun ga saya bolehkan. Kondisi Riau lagi ga aman, udah banyak di berita TV sejak tadi pagi. Bahkan ada polisi yang meninggal katanya, ada juga yang luka bacok. Pelaku nekat, tinggal kita bagaimana menjaga diri sendiri lagi," sebut Martati.***