Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
16 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
3
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
15 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
13 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
12 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Buka Puasa Bersama Masyarakat Langkat, Djarot Jelaskan Makna Dari Namanya

Buka Puasa Bersama Masyarakat Langkat, Djarot Jelaskan Makna Dari Namanya
Senin, 21 Mei 2018 23:08 WIB
Penulis: Rel
LANGKAT - Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat mengaku bersyukur bisa berkumpul dan berbuka puasa bersama dengan masyarakat Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Senin (21/5/2018).

‘’Saya bersyukur bisa bersilaturahmi dengan bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian dan bersyukur karena diberikan kesempatan menunaikan ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan, bulan penuh toleransi, penuh rahmat ini,’’ ucap Djarot yang dihadapan ratusan masyarakat yang hadir di Gedung Ikatan Keluarga Minang (IKM) Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat.

Dalam kesempatan itu, Calon Gubernur Sumut nomor urut 2 ini menjelaskan secara ringkas makna Saiful Hidayat, namanya. Ia menyebutkan, Saiful artinya pedang dan hidayat artinya petunjuk. Maka, Saiful Hidayat itu artinya, petunjuk menegakkan keadilan.

 

Mengenai pencalonannya di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Djarot mengungkapkan bahwa hal itu bukanlah kemauannya sendiri. Djarot mengatakan bahwa pencalonannya menjadi Gubernur Sumatera Utara atas permintaan tokoh-tokoh masyarakat untuk memperbaiki Sumatera Utara agar bangkit dari ketertinggalan.

"Jadi para tokoh masyarakat Sumut yang meminta dan Ketum PDIP ibu Megawati menugaskan saya untuk melayani masyarakat di Sumatera Utara," ungkapnya.

Kemudian soal kontrak politik, sambung Djarot, akan mengabdi selama satu periode (lima tahun).  "Tapi kebiasaan di PDIP, bagi siapa saja kader yang berprestasi akan diberi kesempatan dua periode," ucapnya.

Tapi soal kepala daerah terjerat korupsi, Djarot mengaku heran. Menurut Djarot, menjadi kepala daerah itu seluruh biaya hidupnya ditanggung negara.

 

"Kenapa sih masih korupsi, padahal biaya hidupnya ditanggung negara," tuturnya.

Usai menyampaikan kata sambutan, acara lanjut buka puasa bersama. Kemudian solat magrib berjamaah di Gedung IKM Pangkalan Brandan. ***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, GoNews Group, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/