Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
20 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
15 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
15 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
20 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Mahasiswa Minta Klarifikasi, Hasyim yang Bilang "Jangan Pilih Partai Pendukung Teroris"

Mahasiswa Minta Klarifikasi, Hasyim yang Bilang Jangan Pilih Partai Pendukung Teroris
Kamis, 24 Mei 2018 15:09 WIB
MEDAN - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Mahasiswa Peduli Transparansi Sumatera Utara menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis, Kamis (24/5).

Dalam aksi itu massa meminta klarifikasi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Medan, Hasyim, atas pernyataannya terkait terorisme di sebuah grup Whatsapp yang berisi 'jangan pilih partai pendukung teroris'.

"Kami menuntut Hasyim agar mengklarifikasi dan mengungkap secara tegas dan jelas partai mana yang dimaksud sebagai pendukung teroris yang tidak boleh dipilih," kata koordiantor aksi, Sofyandi Lubis.

Dia juga menambahkan, jika dalam waktu 7 x 24 jam tidak melakukan klarifikasi, maka bisa diduga Hasyim, yang juga Ketua DPC PDIP Medan itu telah menyebar berita hoax tentang teroris.

"Jika tidak melakukan klarifikasi, Hasyim melanggar undang-undang ITE. Oleh karena itu, yang bersangkutan bisa diproses sesuai hukum yang berlaku," ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga mendesak supaya Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri segera mencopot Hasyim dari jabatannya sebagai Ketua PDIP Kota Medan dan Ketua Fraksi DPRD Medan.

"Jika hingga dalam waktu seminggu tidak memberikan klarifikasi, kami akan lanjutkan aksi di kantor DPP PDIP dan Mabes Polri di Jakarta," tandasnya.***

Editor:Wen
Sumber:medanbisnis
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/