Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  Riau

Kisah Bambang Irwan, Seorang Guru di Inhil yang Terpaksa Mengajar 6 Kelas Sekaligus

Kisah Bambang Irwan, Seorang Guru di Inhil yang Terpaksa Mengajar 6 Kelas Sekaligus
Bambang Irawan berfoto di depan sekolah yang menjadi tempat ia mengajar setiap hari.
Senin, 28 Mei 2018 13:46 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN-Nama Bambang Irawan belakangan ini mulai santer terdengar, setelah kisahnya mengajar seorang diri di salah satu SDN di pelosok Inhil diunggah salah satu akun ke media sosial.

Ya, Bambang Irawan adalah seorang pria berusia 52 tahun yang menjadi satu-satunya tenaga pengajar di SDN 006 Desa Sungai Danai, Kecamatan Pulau Burung, Inhil, Riau.

Sudah selama empat tahun terakhir ini, ia menjadi satu-satunya guru dan harus mengajar enam kelas sekaligus setiap harinya.

Meski merasa kewalahan, namun ia tetap terus memberikan ilmu kepada seluruh siswa di sana.

Salah seorang warga Desa Sungai Danai, Najib menceritakan bahwa Bambang Irawan terkadang harus meliburkan sekolah jika ia ada urusan ke Dinas Pendidikan Kabupaten.

"Memang luar biasa Pak Bambang, ngajar sendirian, setiap hari enam kelas di ajar. Belum lagi jika ujian, buat soal sendiri, periksa sendiri, isi rapor sendiri," cerita Najib.

Ditambahkan Najib, sudah beberapa Bambang membuka lowongan bagi tenaga honorer, namun hingga kini, belum ada satu orang pun yang bersedia mengajar di sana.

"Jadi hingga kini, Pak Bambang masih setia menjadi satu-satunya guru di sekolah tersebut," ujarnya.(ayu)

Kategori:Pendidikan, Riau
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/