Polisi Dalami Pihak Pendana Terduga Teroris yang Berencana Bom DPRD Riau dan DPR RI
Penulis: Chairul Hadi
Sedangkan dua lainnya yang sempat diamankan bersama Z, berinisial D dan K berstatus sebagai saksi. Ketiganya masih ditahan demi kepentingan penyelidikan hingga penyidikan oleh kepolisian.
Disinggung soal siapa orang yang mendanai aktivitas Z, Kabid Humas Polda Riau AKBP Sunarto memastikan, bahwa itu masih proses pendalaman. "Soal siapa pendananya, kita masih dalami sampai ke situ," jawabnya pada Senin (4/6/2018).
Kepolisian juga belum bisa memaparkan, apa alasan Z menjadikan gedung DPRD Riau dan DPR RI sebagai target aksi serangan bom yang dirakitnya. "Belum, kita masih dalami, belum kita dapatkan alasannya," tutup dia.
Sebelumnya, kepolisian menyatakan jika Z punya hubungan khusus dengan Pak Ngah yang tak lain kelompok JAD yang tewas ditembak bersama tiga orang lainnya saat aksi penyerangan di Mapolda Riau pada 16 Mei 2018 lalu.
Pak Ngah disebut-sebut pernah meminta Z membuat bom, namun ditolak olehnya. "Dia (Pak Ngah) pernah memesan bom kepada Z. Dijawab Z dia ada agenda lain sehingga permintaan itu belum dipenuhi," kata Kabid Humas Polda Riau.
Setelah meringkus Z, polisi menyita empat bom rakitan siap ledak dan bahannya, serta beberapa barang-barang lain. Itu diamankan ketika aparat berwajib menggeledah gelanggang mahasis Fisip Unri, tempat Z merakit bom selama ini. ***