Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
24 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
24 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
3
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
10 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
4
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil di Kandang, Borneo FC Lebih Percaya Diri Hadapi Madura United FC
5
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
DPD RI
8 jam yang lalu
Senator Dailami Ingin Pemprov DKI Segera Bangun RSUD Tipe B di Kepulauan Seribu
6
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Olahraga
9 jam yang lalu
Hadapi Borneo FC di Leg Kedua Semifinal, Rakhmat Basuki: Ada Energi Positif
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Alat Ukur ISPU di Medan Tak Kunjung Diperbaiki

Alat Ukur ISPU di Medan Tak Kunjung Diperbaiki
ilustrasi
Selasa, 05 Juni 2018 18:01 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Alat pengukur Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang berada di sejumlah titik Kota Medan, sampai saat ini masih belum diperbaiki. Padahal, alat tersebut diyakini sangat berguna bagi masyarakat agar bisa mengetahui secara langsung tingkat pencemaran udara yang sedang terjadi.

Beberapa alat tersebut berada di kawasan industri Medan, Pinang Baris, Jalan Pemuda belakang pos polisi lalu lintas dan lainnya. Akibatnya, masyarakat yang ingin mengetahui tingkat pencemaran udara di Kota Medan terpaksa harus mengurungkan niatnya.

Anggota DPRD Kota Medan, Rajuddin Sagala mengungkapkan, data pada alat ukur ISPU sangat penting untuk mengetahui kualitas udara yang dihirup masyarakat. Selain itu, alat tersebut juga menjadi salah satu indikator untuk melihat kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Medan dalam penanganan pencemaran udara khususnya.

"Alat ukur ISPU di Medan semua rusak dan terkesan dibiarkan. Hal ini pun sangat disayangkan karena alat tersebut cukup penting bagi masyarakat untuk mengetahui kualitas udara," ujar Rajuddin yang juga Ketua Pansus LKPj 2017, Selasa (5/6/2018).

Menurut Rajuddin, apabila alat itu berfungsi dengan baik maka dapat dijadikan penentu metode pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara yang tepat. Pasalnya, antara satu parameter dengan parameter lainnya tentu berbeda penanganannya.

"Karena hibah, alat itu tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang pemeliharaan dan perbaikan. Namun, tidak mungkin tidak ada yang bisa memperbaiki. Harusnya DLH bisa menganggarkan untuk memperbaiki itu agar hibah alat itu tidak sia-sia dan mubazir," tukasnya.

Editor:Fatih
Kategori:Sumatera Utara, Pemerintahan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/