Syarifuddin Mengerti Cara Mengemas Produk yang Higienis dan Menarik Usai Ikuti Pelatihan yang Ditaja RAPP

PANGKALANKERINCI - ''Saya sangat bersyukur, karena pelatihan ini banyak membantu saya dalam pengembangan usaha ternak lele dan turunannya, yang memperhatikan aspek kebersihannya,'' ungkap Syarifuddin (55).

Syarifuddin merupakan salah seorang dari 35 peserta Pelatihan dan Penyuluhan Keamanan Pangan untuk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) yang digelar Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Kamis (31/5).

Pelatihan yang ditaja RAPP bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pelalawan itu, dilaksanakan di Balai Pelatihan dan Pengembangan Usaha Terpadu (BPPUT), Town Site 2, Pangkalan Kerinci.

Syarifuddin yang berasal dari Kabupaten Siak mengatakan, sebelum mengikuti pelatihan ini, dia tidak memiliki pengetahuan tentang cara mengemas produk yang higienis dan menarik, sehingga bisa dipasarkan secara luas.

''Kini saya sudah mengerti bagaimana cara mengemas hasil produksi makanan yang higienis dan diminati masyarakat sehingga bisa dipasarkan secara luas. Terima kasih RAPP, atas kepeduliannya,'' ujar Syarifuddin, usai pelatihan tersebut.

Sebanyak 35 peserta pada pelatihan tersebut berasal dari lima kabupaten, yakni dari Siak, Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi dan Kepulauan Meranti.

Sekretaris Dinas UKM Kabupaten Pelalawan H Asril, SKM MKes, dalam sambutannya pada pembukaan pelatihan tersebut, menyatakan menyambut baik kegiatan yang difasilitasi RAPP ini. ''Selain cita rasa, ada yang tak kalah penting, yakni keamanan produk pangan dan legalitasnya atau payung hukumnya. Karena itu kami sangat berterima kasih kepada RAPP yang telah memfasilitasi pelatihan ini,'' kata Asril.

Asril berharap pelatihan seperti terus dilaksanakan RAPP secara rutin dan jumlah pesertanya lebih banyak lagi. ''Kalau bisa ke depan diperbanyak kegiatan dan jumlah pesertanya,'' harap Asril.

Direktur CD RAPP Marzum, mengatakan, para mitra (peserta) selalu komit terus berproduksi, namun karena berbagai keterbasan produk mereka belum bisa menembus pasar yang lebih besar.

''Melihat kondisi ini, maka kami mengadakan pelatihan, agar mitra bina kami bisa terbantu memasarkan produknya, dengan cara memperhatikan pengemasan produk yang baik dan sehat. Kami sebagai perusahaan yang beroperasi di lima kabupaten, sangat mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM),'' ujar Marzum.

Adapun narasumber pada pelatihan ini diantaranya: Sofia Anita (LPPOM MUI), Dedi Kurniawan, SKM (Diskes Pelalawan), T Emelia Ulfa, Heryza Asrayuni, SFarm Apr dan Budi Setiawan, SKM MKM. (advertorial)