Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
Olahraga
24 jam yang lalu
Zaira Kusuma: Perjalanan Masih Panjang dan Harus Tetap Latihan
2
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Serdadu Tridatu Amankan Poin Penuh di Semi Final Leg Pertama
3
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Menerima Penyerahan Dukungan Perseorangan
4
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
Olahraga
20 jam yang lalu
Tren Buruk Persib Dari Bali United Tidak Penting Bagi Hodak
5
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
Olahraga
20 jam yang lalu
Kepiawaian Okto Membawa Pencak Silat Dapat Pengakuan IOC
6
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Olahraga
19 jam yang lalu
Pemain Indonesia Siap Beradaptasi dengan Angin di Stadion Nimibutr
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Ombudsman Minta Investigasi Penyebab Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Ombudsman Minta Investigasi Penyebab Tenggelamnya KM Sinar Bangun
Minggu, 24 Juni 2018 13:07 WIB
Penulis: Rel
DELISERDANG - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Utara ikut melakukan investigasi mengenai insiden karamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018 saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir ke Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun sekitar pukul 17.30 WIB.

"Kami meyakini ada yang tidak beres, makanya dilakukan investigasi untuk mencari kebenaran," ujar Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumut, Abyadi Siregar melalui keterangan tertulisnya.

Abyadi menduga ada yang tidak beres dalam pengelolaan pelabuhan di kawasan Danau Toba, salah satu indikasinya banyaknya kecelakaan kapal di salah satu danau vulkanik terbesar di dunia tersebut, dengan penyebab yang sama.

"Peristiwa seperti ini sudah kesekian kalinya terjadi dengan penyebab yang sama. Over kapasitas, kelaikan kapal dan standar keselamatan pelayaran," kata Abyadi.

Abyadi menilai, insiden KM Sinar Bangun ini membuktikan tidak adanya upaya perbaikan dari pemerintah, karena kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi.

"Artinya tidak ada upaya perbaikan. Jadi ini yang akan kita lihat," tegasnya.

Abyadi menambahkan, dari 5 pelabuhan di kawasan Danau Toba, pihaknya mengambil beberapa sampel untuk mengetahui bagaimana sistem pengelolaan pelabuhan di kawasan wisata itu.

Menurut Abyadi, dari hasil investigasi tersebut diharapkan menjadi masukan bagi stakeholder pengelola pelabuhan, baik Kementerian Perhubungan, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota di sekitar kawasan Danau Toba. ***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/