Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
11 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
Olahraga
24 jam yang lalu
Penuhi Target ke Semifinal Piala Asia U 23, Timnas Indonesia Selangkah Lagi Raih Tiket ke Paris
5
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
Olahraga
23 jam yang lalu
Cetak Sejarah Baru, Timnas U 23 Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23
6
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
6 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Home  /  Berita  /  Riau

Thamsir Rahman dan 175 Warga Binaan di Lapas Klas II A Pekanbaru Gunakan Hak Pilih Suara Pilkada 2018

Thamsir Rahman dan 175 Warga Binaan di Lapas Klas II A Pekanbaru Gunakan Hak Pilih Suara Pilkada 2018
Proses pencoblosan Pilkada Riau di Lapas Klas IIA Pekanbaru (Foto: Chairul Hadi)
Rabu, 27 Juni 2018 11:14 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Dari total 1.543 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Kota Pekanbaru - Riau, 176 diantaranya ikut memilih calon kepala daerah dalam pesta demokrasi Pilkada Riau. Mereka ikut menggunakan hak pilihnya, Rabu (27/6/2018) pagi.

Pantauan GoRiau.com, ratusan warga binaan tersebut menggunakan hak suara mereka dan mencoblos pilihannya di TPS 24, yang berada di dalam kawasan Lapas Klas II A Pekanbaru, tepatnya di ruang pertemuan Saharjo.

Proses pencoblosan tersebut berlangsung sama dengan TPS umum lainnya di Kota Pekanbaru. Untuk pengamanan sendiri, melibatkan pihak Lapas, kepolisian dan TNI. Untuk di tempat pencoblosan, dijaga dua personel kepolisian.

"Untuk pengamanan, disamping mendayagunakan petugas, kita libatkan juga staf pengamanan dalam dan pengamanan sekitarnya, mereka tidak libur," ungkap Kasi Binadik (Pembinaan Narapidana dan Anak Didik) Yusup Gunawan.

"Kemudian dibantu Polri dan TNI masing-masing satu regu, di tempatkan di depan, dan di dalam dua orang," lanjutnya berbincang dengan GoRiau.com Rabu siang.

Kata Yusup, dari 176 warga binaan yang memilih, 100 orang diantaranya menggunakan E-KTP dan 76 lainnya DPT (Daftar Pemilih Tetap, red). Diakuinya, jumlah pemilih dalam Pilkada jauh menurun bila dibanding pada Pilwako waktu lalu. Ini karena perbedaan sistem, demikian dijelaskannya.

"Yang berbeda hanya sistem, aturan. Dulu berdasarkan domisili dan TKP, seluruh warga binaan boleh memilih. Kalau sekarang karena sistem komputerisasi databasenya, sehingga bagi mereka yang punya NIK saja, yang bisa masuk menjadi DPT," terang Yusup.

Pihaknya sudah melakukan sosialisasi jauh sebelum itu, bahkan telah dilakukan perekaman E-KTP. Namun hanya sedikit dari warga binaan yang meresponnya. "Yang lebih penting niat dan keinginan. Kita sudah beberapa kali melakukan sosialisasi, tapi responnya sedikit," katanya.

Dari 176 warga binaan yang menggunakan hak suaranya, turut diantaranya mantan Bupati Inhu Thamsir Rahman. Ia mencoblos pagi-pagi sekali. "Sudah, tadi pagi, awal-awal," pungkas Kasi Binadik Lapas Klas II A Pekanbaru.

Untuk diketahui, dari total 1.543 warga binaan di sini, 77 diantaranya Narapidana kasus Korupsi dan 1.036 terkait kasus Narkoba, serta satu Narapidana kasus teroris. Jadwal kunjungan pun diliburkan khusus hari ini, karena Pilkada Riau 2018. ***

Kategori:Politik, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/