Thamsir Rahman dan 175 Warga Binaan di Lapas Klas II A Pekanbaru Gunakan Hak Pilih Suara Pilkada 2018
Penulis: Chairul Hadi
Pantauan GoRiau.com, ratusan warga binaan tersebut menggunakan hak suara mereka dan mencoblos pilihannya di TPS 24, yang berada di dalam kawasan Lapas Klas II A Pekanbaru, tepatnya di ruang pertemuan Saharjo.
Proses pencoblosan tersebut berlangsung sama dengan TPS umum lainnya di Kota Pekanbaru. Untuk pengamanan sendiri, melibatkan pihak Lapas, kepolisian dan TNI. Untuk di tempat pencoblosan, dijaga dua personel kepolisian.
"Untuk pengamanan, disamping mendayagunakan petugas, kita libatkan juga staf pengamanan dalam dan pengamanan sekitarnya, mereka tidak libur," ungkap Kasi Binadik (Pembinaan Narapidana dan Anak Didik) Yusup Gunawan.
"Kemudian dibantu Polri dan TNI masing-masing satu regu, di tempatkan di depan, dan di dalam dua orang," lanjutnya berbincang dengan GoRiau.com Rabu siang.
Kata Yusup, dari 176 warga binaan yang memilih, 100 orang diantaranya menggunakan E-KTP dan 76 lainnya DPT (Daftar Pemilih Tetap, red). Diakuinya, jumlah pemilih dalam Pilkada jauh menurun bila dibanding pada Pilwako waktu lalu. Ini karena perbedaan sistem, demikian dijelaskannya.
"Yang berbeda hanya sistem, aturan. Dulu berdasarkan domisili dan TKP, seluruh warga binaan boleh memilih. Kalau sekarang karena sistem komputerisasi databasenya, sehingga bagi mereka yang punya NIK saja, yang bisa masuk menjadi DPT," terang Yusup.
Pihaknya sudah melakukan sosialisasi jauh sebelum itu, bahkan telah dilakukan perekaman E-KTP. Namun hanya sedikit dari warga binaan yang meresponnya. "Yang lebih penting niat dan keinginan. Kita sudah beberapa kali melakukan sosialisasi, tapi responnya sedikit," katanya.
Dari 176 warga binaan yang menggunakan hak suaranya, turut diantaranya mantan Bupati Inhu Thamsir Rahman. Ia mencoblos pagi-pagi sekali. "Sudah, tadi pagi, awal-awal," pungkas Kasi Binadik Lapas Klas II A Pekanbaru.
Untuk diketahui, dari total 1.543 warga binaan di sini, 77 diantaranya Narapidana kasus Korupsi dan 1.036 terkait kasus Narkoba, serta satu Narapidana kasus teroris. Jadwal kunjungan pun diliburkan khusus hari ini, karena Pilkada Riau 2018. ***