Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
19 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
18 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
4
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
21 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
5
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
18 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Keluarga Korban KM Sinar Bangun akan Membuat Monumen

Keluarga Korban KM Sinar Bangun akan Membuat Monumen
Senin, 02 Juli 2018 16:14 WIB
SIMALUNGUN - Keluarga korban KM Sinar Bangun akan membuat monumen untuk mengenang para korban yang tidak berhasil di evakuasi atas peristiwa tenggelamnya kapal di perairan Danau Toba pada Senin (18/7) lalu.

"Sebelumnya kita sudah melakukan musyawarah kepada keluarga korban, selain besok akan dihentikannya pencarian, juga nantinya akan dibangun monumen," kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, Senin (2/7).

Budiawan menjelaskan, 164 orang yang menjadi korban dari KM Sinar Bangun, yang tenggelam di perairan Danau Toba itu sudah diikhlaskan oleh keluarga mereka.

"Keluarga juga sudah ikhlas. Makanya, selain akan diadakannya tabur bunga, juga akan dibangun monumen," jelasnya.

Untuk diketahui bahwa operasi oleh tim SAR gabungan dilakukan setelah KM Sinar Bangun tenggelam dalam pelayaran dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Simalungun.

Saat mendapat informasi kapal tersebut tenggelam, hari itu juga pencarian dimulai. Setelah 7 hari pencarian pasca tenggelamnya kapal, Basarnas sudah tiga kali memperpanjang operasi pencarian.

Perpanjangan pertama dilakukan pada 25-27 Juni 2018, perpanjangan kedua dilakukan 28-30 Juni 2018, dan perpanjangan ketiga kembali dilakukan pada 1-3 Juli 2018. Sampai pencarian hari ini, tim SAR gabungan baru berhasil mengevakuasi 24 orang.

Dari jumlah itu, 21 orang berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan 3 orang dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian, 164 orang masih menyatakan hilang di perairan Danau Toba. ***

Editor:Wen
Sumber:Analisa
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa, Umum, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/