Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
21 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
2
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
Momen 26 Tahun BUMN, PLN Terus Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik di Jakarta
4
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
Olahraga
2 jam yang lalu
Ramai-ramai Kecam Wasit, Baim Wong hingga Raffi Ahmad Suarakan #AFCCurangLagi
5
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
Pemerintahan
2 jam yang lalu
Pejabat DKI Ini Bakal Mundur Sebagai ASN untuk Jadi Bupati Purwakarta
6
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Olahraga
3 jam yang lalu
Pompa Semangat Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade, Erick Thohir: Kasih Lihat Kita Bangsa Yang Kuat
Home  /  Berita  /  Riau

Meski Dikenal Sebagai Kota Ibadah Tapi Trotoar dan Got di Tembilahan Dipenuhi Sampah

Meski Dikenal Sebagai Kota Ibadah Tapi Trotoar dan Got di Tembilahan Dipenuhi Sampah
Sampah yang berserakan di Kota Tembilahan
Rabu, 11 Juli 2018 21:15 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Gelar sebagai kota Ibadah yang melekat untuk Tembilahan, Indragiri Hilir ternyata belum menjadi semangat hidup bersama. Kota Ibadah (Indah, Bersih, Aman, Damai dan Harmonis) ternyata masih ''menyimpan'' banyak lokasi kumuh dan berantakan.

''Miris saya melihat ibukota kabupaten kita ini, dimana-mana ada sampah padahal julukan ni kota ini, Ibadah (indah, bersih, aman, damai dan harmonis) tapi kenyataannya belum semua sisi kota seperti yang diharapkan,'' ujar Suci, salah seorang warga kepada GoRiau.com, Rabu (11/7/2018).

Bahkan sampah yang berserakan juga nampak di kawasan Jalan Jendral Sudirman Tembilahan, yang merupakan salah satu jalan utama kota. Di ruas ini, trotoar dan got dipenuhi oleh sampah.

Dikatakan Suci, seharusnya, trotoar yang diperuntukkan bagi pejalan kaki tidak digunakan sebagai lapak untuk berjualan, yang akhirnya membuat trotoar dan got penuh dengan sampah.

''Saya bingung, ini kesadaran masyarakat yang kurang atau kinerja dari Pemkab Inhil yang perlu dipertanyakan. Herusnya kan ada pengawasan dan pembinaan, jangan malah dibiarkan,'' lanjutnya.

Ia pun berharap, ada langkah konkrit dari Pemkab untuk mengatasi permasalahan sampah di Tembilahan, sehingga sebutan Tembilahan sebagai Kota Ibadah sesuai dengan realitanya. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/