Survei The Initiative Institute: Mahfud MD Paling Layak jadi Cawapres
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dianggap layak menjadi wakil presiden periode 2019-2024. Mahfud dinilai berpengalaman dalam pemerintahan.
Hal ini berdasarkan survei The Initiative Institute bertajuk "What the Elites Want?" jelang Pilpres 2019. CEO The Initiative Institute, Airlangga Pribadi menyebut, Mahfud MD berada pada posisi nomor satu dengan presentase kelayakan 70,6 persen. Diikuti Sri Mulyani Indrawati sebesar 64,1 persen.
Berikutnya ada Chairul Tanjung 62,3 persen. Posisi keempat ditempati Anies Baswedan 60,9 persen, dan Gatot Nurmantyo 59,4 persen.
"Kemudian ada Agus Harimurti Yudhoyono 59,2%, TGB Zainul Majdi 53,5%, Airlangga Hartanto 52,1%, Khofifah Indar Parawansa 50,6%, dan Romahurmuziy 46,1%," papar Airlangga di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (15/7).
Airlangga menjelaskan, dari kategori klaster tokoh Ormas Keagamaan yang layak jadi cawapres 2019-2024, responden juga memilih Mahfud MD. Mahfud berada pada angka 0,72, yakni tertinggi. Disusul TGB Zainul Majdi dengan indeks 0,63, berada pada posisi sedang. Berikutnya ditempati Khofifah Indar Parawansa 0,61, dalam posisi sedang.
Kemudian diikuti Din Syamsuddin dengan indeks 0,58, berarti sedang. Selanjutnya ada Haidar Nashir 0,53, berada pada posisi rendah, Said Aqil Siroj 0,53, juga posisi rendah. Berikutnya ditempati Rizieq Shihab 0,40, posisi sangat rendah. Sama dengan Amin Rais 0,39, sangat rendah.
Sementara dari klaster profesional, Mahfud MD masih paling unggul yang layak jadi cawapres 2019-2024. Mahfud MD berada pada indeks 0,73, tertinggi. Diikuti Sri Mulyani Indrawati 0,71, juga tinggi. Kemudian disusul Chairul Tanjung 0,64, posisi tinggi.
"Kalau dari klaster latar belakang Islam Mahfud MD layak jadi cawapres dengan posisi 0,74, tertinggi. Diikuti TGB Zainul Majdi 0,63, sedang. Kemudian ada Romahurmuziy 0,59, sedang, Muhaimin Iskandar 0,57 ada pada posisi sedang," jelasnya.
Masih dari klaster latar belakang Islam, posisi kelima diisi Din Syamsuddin dengan indeks 0,56, sedang. Haidar Nashir 0,53, sedang dan Jimly Asshiddiqie 0,53 juga di posisi sedang. Berikutnya ada Said Aqil Siradj 0,52 sedang, Khofifah Indar Parawansa 0,49 rendah.
"Amin Rais 0,45 rendah dan Rizieq Shihab 0,40 sangat rendah," sebut Airlangga.
Sementara jika dilihat dari klaster berpengalaman sebagai kepala daerah, Anies Baswedan paling tinggi dengan indeks 0,7. Kedua ditempati TGB Zainul Majdi dengan indeks 0,68. Ketiga diisi Ahmad Heriawan 0,56, Soekarwo 0,55, Ganjar Pranowo 0,50, dan terakhir ada Sutiyoso 0,41.
Survei ini dilakukan pada 10-15 Juli 2018 dengan menggunakan pendekatan Purposive Sampling. Di mana, responden adalah mereka yang memiliki informasi cukup baik tentang kebijakan dan karakteristik tokoh.
Kelompok Responden adalah akademisi, jurnalis, NGO, Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan, dan profesional. Survei dilakukan di enam daerah yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Makassar (Sulawesi Selatan).***Editor | : | Muslikhin Effendy |
Sumber | : | Merdeka.com |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |