Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
16 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
3
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
14 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
12 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
12 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Home  /  Berita  /  Umum

Hawaniyah, Menjual Ketupat Unyu-Unyu di Maccopa Maros Membantu Suami Cari Penghidupan

Hawaniyah, Menjual Ketupat Unyu-Unyu di Maccopa Maros Membantu Suami Cari Penghidupan
Hawaniyah, penjual ketupat unyu-unyu
Senin, 16 Juli 2018 07:56 WIB
Penulis: Ulfa Amalia Mahasiswa FKIP Universitas Muslim Maros (UMMA)
SULSEL- “Kerja apa saja yang penting halal”. Begitulah kata Hawaniyah (50) dengan mencukupi kehidupan sehari -hari wanita  ini rela berangkat dari pagi hingga malam berjualan ketupat buatannya sendiri. Tak hanya ketupat, ibu dua orang anak ini juga menjual beberapa makanan lainnya seperti buras, gogos, kacang rebus, dan telur asin.

Selama 7 tahun berjualan di pinggir jalan, Kampung Maccopa, poros Jalan Maros-Makassar, Hawaniyah tak pernah sedikit pun mengeluh, besar atau tidaknya keuntungan yang ia dapatkan setiap hari selalu disyukurinya.

“Saya bekerja demi menghidupi kedua anak yang masih bersekolah dan juga membantu suami cari penghidupan karena suaminya hanya seorang petani”, ujarnya.

Modal yang digunakan setiap hari sebesar  Rp.300.000,-. Jika pembeli ramai hasil yang didapatkan Hawaniyah melebihi dari modal yang dikeluarkan.

Tak selamanya ramai, kadang jualan ibu ini sepi. Pembeli biasanya ramai berdatangan di hari libur.

Dari berbagai makanan yang iya jual, salah satu yang paling diminati adalah ketupat. Pembeli biasa menyebutnya dengan sebutan “ketupat unyu-unyu” atau ketupat mungil.

Karena bentuknya yang imut dan terlihat lucu mungkin menjadi alasan mengapa orang-orang menyebutnya demikian.

“Saya tidak malu sama sekali jika harus berjualan seperti ini.

Apapun pekerjaannya jika kita ikhlas Insyaallah akan selalu ada kemudahan, apalagi rejeki kita semua sudah diatur oleh yang maha kuasa”, tegasnya. 

 
 

Editor:sisie
Kategori:Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/