Propam Mabes Polri Tes Urine Ribuan Personel Polda Riau Hingga Kapolda, 10 Orang Positif

PEKANBARU - Divisi Propam Mabes Polri memeriksa 1.170 personel di Polda Riau. Pemeriksaan yang berlangsung hingga Senin (16/7/2018) siang tersebut bahkan tak luput dilakukan kepada Kapolda Riau Irjen Nandang, serta seluruh pejabat utama hingga PNS. Hasilnya, 10 orang dinyatakan positif urinenya, namun belum dapat dipastikan apakah karena mengkonsumsi Narkoba atau obat penyembuh.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kabag Gatibplin Divisi Propam Mabes Polri Kombes Agung Setiatno. 10 orang tersebut dinyatakan positif setelah dicek menggunakan alat tes urine yang sengaja dibawa dari Mabes Polri. Meski demikian, Agung belum bisa memastikan, apakah benar positif narkoba atau efek mengkonsumsi obat.

"Hasil tes urine terhadap 10 orang anggota ini kita bawa ke Mabes untuk diperiksa lebih lanjut, tujuannya untuk memastikan, apakah benar karena mengkomsumsi Narkoba atau karena menggunakan obat batuk. Karena alat yang kita bawa itu sangat sensitif. Tiga minggu lagi hasilnya ke luar," yakinnya.

Kombes Agung melanjutkan, selain melakukan tes urine, pihaknya yang didampingi Propam Polda Riau juga memeriksa kelengkapan personil, mulai dari pakaian, atribut hingga kartu tanda anggota (KTA). Dipastikannya, pemeriksaan merupakan sebagai upaya penegakkan ketertiban dan kedisiplinan anggota Polri.

"Ini kegiatan rutin dari Divpropam. Secara bergilir, mulai dari Mabes hingga di daerah. Polda Riau ini yang keenam kita lakukan pengecekan. Di sini tadi ada 1.170 personel yang menjalani tes, termasuk Kapolda dan pejabat utamanya," lanjut Agung kepada GoRiau.com.

Ia menegaskan, tidak ada toleransi bagi personel yang nanti hasil pengecekan di pusat dinyatakan positif Narkoba. Tentu ada sanksi yang diterapkan, hingga maksimalnya pemecatan dengan tidak hormat (PTDH).

"Ini sebagai langkah antisipasi dini, kita lagi bersih-bersih dan diharapkan tidak ada anggota Polri yang terlibat Narkoba. Selain itu, kita cek juga kelengkapan lainnya tadi, agar ada keseragaman diseluruh daerah," lanjut Kombes Agung.

"Itu diantaranya pemeriksaan sikap tampang, kelengkapan personel perorangan, misalnya KTA, SIM, STNK mobil dinas dan pribadi, bentuk rambut, cara berpakaian dan semuanya, hingga sepatu. Polki dan Polwannya juga. Kita cek semua, apakah sudah sesuai aturan yang diterapkan," pungkasnya. ***