Di SMKN 1 Rengat, Hari Pertama Masuk Sekolah Orangtua Siswa Wajib Ikut Masuk Kelas
Penulis: Jefri Hadi
Selain para pelajar, orangtua masing-masing siswa tersebut juga ikut masuk kedalam kelas bersama anaknya. Bukan untuk belajar, melainkan untuk bertemu wali kelas dari anak mereka yang menimba ilmu di sekolah itu.
"Berbeda dari tahun sebelumnya. Dihari pertama masuk sekolah kemaren, kita mewajibkan seluruh orangtua pelajar untuk mengantarkan anaknya sampai kedalam kelas dan bertemu dengan wali kelas masing-masing," ujar Kepala SMKN 1 Rengat, Ahmad Bastari, Senin (16/7/2018).
Langkah ini dilakukan, sebut Ahmad Bastari, agar seluruh orangtua pelajar dapat mengetahui lingkungan sekolah, serta membangun komunikasi secara langsung dengan para wali kelas dan manajeman sekolah.
Dan pertemuan dengan orangtua pada hari pertama masuk sekolah itu, dimanfaatkan wali kelas untuk meminta informasi pribadi orangtua pelajar, seperti nomor telepon seluler, alamat tempat tinggal atau tempat kost anak mereka.
Dengan demikian, jika terjadi berbagai kendala yang mungkin akan muncul dalam pelaksanaan pembelajaran, wali kelas tentu akan mudah berkomunikasi dengan para orangtua masing-masing pelajar.
"Ketika nantinya ada persoalan atau kendala yang dihadapi pelajar atau siswa, wali kelas dapat langsung berkomunikasi dengan orangtua, karena masing-masing sudah memiliki nomor telepon, dan persoalan yang muncul tentu dapat diselesaikan," tuturnya.
Diungkapkan Ahmad Bastari, keterlibatan orangtua siswa secara langsung dalam proses pendidikan di sekolah sangat penting. Tanpa adanya kerjasama yang baik, mustahil berbagai program yang dilaksanakan sekolah dapat terlaksana.
"Dengan demikian, kami mengucapkan terimakasih kepada orangtua para pelajar yang telah antusias dan berpartisipasi aktif mengantarkan anaknya pada hari ini. Dan alhamdulillah program ini bisa berjalan baik sesuai dengan apa yang kita harapkan," tuturnya.
Untuk diketahui sambung Ahmad Bastri, pada tahun pelajaran 2018-2019 ini, SMKN 1 Rengat menerima 432 orang peserta didik yang berasal dari enam kompetensi keahlian.
Diantaranya, Teknik Komputer Jaringan, Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Perbankan Syariah, Bisnis Daring dan Pemasaran serta Tata Busana, pungkas Ahmad Bastari menerangkan. ***
Kategori | : | Pendidikan, Riau |