Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
11 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
8 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
8 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Riau

Pemenang Lelang Gagal Kelola Pasar Modern Sorek, Dewan Minta Tender Ulang

Pemenang Lelang Gagal Kelola Pasar Modern Sorek, Dewan Minta Tender Ulang
Rabu, 18 Juli 2018 00:28 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - DPRD Pelalawan meminta pengelolaan Pasar Modern Sorek ditender ulang. Pasalnya, sebagai pemegang kontrak, PT Bina Karya Pelalawan tidak mampu menjalankan pengelolaan. Pihak perusahaan menyatakan menyerah dan tidak sanggup untuk melanjutkan kontrak.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan, Baharudin meminta Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Diskoperindagsar) Pelalawan untuk segera memutus kontrak PT Bina Karya Pelalawan.

"Harus diputus kontrak, agar persoalan ini tidak semakin rumit. Sebab, ada implikasi terhadap kontrak yang susah ditanda tangani. Kewajiban perusahaan tetap berjalan," jelasnya, dalam forum hearing bersama pihak terkait, Selasa (17/7/2018).

Sambungnya, selain itu, Kepala Diskoperindag Pelalawan juga diminta secepatnya mengambil ancang-ancang untuk melakukan tender ulang.

"Pasar ini merupakan simbol bagi daerah, terkait perekonomian. Kita memberikan waktu selama sepekan kepada Diskoperindagsar untuk menindak lanjuti persoalan ini," katanya.

Baharudin mengingatkan, jika pihak pengelola sudah tindak sanggup lagi melanjutkan pengelolaan, agar tidak dipaksakan. Dampaknya akan buruk bagi semua pihak.

"Kalau memang sudah terpuruk, jangan dipaksakan lagi. Ini sudah ada pengakuan dari pengelola kalau mereka tidak sanggup lagi mengelolal," tukas politisi Golkar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/