Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
Olahraga
12 jam yang lalu
Semangat Claudia Scheunemann untuk Garuda Pertiwi
2
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Borneo FC Jalani Latihan Perdana Hadapi Championship Series
3
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
Olahraga
12 jam yang lalu
Bali United Fokus Persiapan Leg Pertama Championship Series
4
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
Olahraga
11 jam yang lalu
Tak Kesulitan Adaptasi, Sonny Stevens Pernah Jadi Striker
5
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
Olahraga
11 jam yang lalu
Elias Dolah Ingin Belajar Surfing
6
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketum PITA: Tiga Penghargaan Bappenas Bukti Kinerjanya Heru di DKI Moncer
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Meski Sudah Berjuang Keras, Langkah Yulia Terhenti Singapura Open 2018

Meski Sudah Berjuang Keras, Langkah Yulia Terhenti Singapura Open 2018
Jum'at, 20 Juli 2018 22:35 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SINGAPURA - Harapan Indonesia untuk meraih medali di nomar tunggal putri putus sudah. Setelah satu-satunya pemain Indonesia Yulia Yosephin Susanto langkahnya terhenti di kejuaraan Singapore Open 2018 BWF World Tour Super 500. Yulia kalah di babak semifinal oleh Han Yue (Tongkok) pada pertandingan yang berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Jumat (20/7/2018).

Yulia kalah dalam duel rubber game dalam durasi permainan 61 menit. Meski di game satu, Yulia takluk 11-21. Namun di game dua ia berhasil meraihnya dengan skor tipis 21-19. Sayang di game tiga, Yulia sudah memimpin 14-7. Justru malah kalah dengan skor 14-21.

"Tidak tahu kenapa, game tiga sudah unggul 14-7 tiba-tiba hilang aja. Seperti susah dapat poin satu aja. Tipikal mainnya lawan dari game pertama itu sama. Hanya ga bisa fokus di akhir-akhir, tahu-tahu tidak bisa main. Lawan itu ulet mainnya, tapi di game tiga dia mainnya lebih fokus. Game dua tadi, saya ga mau kalah aja tadi, tapi di game tiga malah ga bisa main," kata Yulia.

Melihat anak didiknya, bermain kurang optimal di game tiga. Liang Chiu Shia selaku pelatih Yulia berkomentar bahwa mungkin ini baru pertama kali Yulia bermain rubber game dari babak pertama hingga babak perempat final ini.

"Yulia belum pengalaman dan kaget aja bisa masuk sampai sejauh ini. Sebenarnya lawannya seimbang, tidak jauh beda. Tadi sudah mimipin di game tiga, malah tempo mainnya diturunin. Jadi pergeraknya pelan dan mati-mati sendiri. Tadi dia konsentrasinya kurang fokus. Pemain Tiongkok tadi bolanya tidak menyusahkan, dia hanya menang ulet  dan sabar," sahut Liang.

"Mungkin kondisi Yulia juga tidak terbiasa bermain rubber game dan ini juga baru berjumpa kembali dengan pemain Tiongkok. Dan biasa juga Yulia selalu kalah di babak awal, ini pencapaian yang luar biasa. Kedepan Yulia harus lebih kuat lagi, pemain lain aja bisa sampai main beberapa kali rubber game," tutup Liang.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/