Agar Internet Jangkau Semua Pelosok Desa Mentawai, Kominfo Usul Bangun 70 BTS

MENTAWAI - Guna pemerataan akses internet dan pengembangan layanan komunikasi di seluruh pelosok desa di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Dinas Komunikasi dan Informasi setempat terus berupaya melakukan lobi ke Kementerian Kominfo untuk mendapatkan jatah Base Transceiver Station (BTS).

"Tahun ini kita usulkan 70 BTS ke Kementerian Kominfo agar bisa dipasang untuk mengatasi masalah jaringan telekomunikasi di Mentawai, kita harap bisa terealisasi," ujar Joni Anwar, Kepala Dinas Kominfo Mentawai, di Tuapejat, Selasa (24/7/2018).

Dari usulan 70 BTS itu, kata Joni Anwar, pada tahap awal telah diusulkan sebanyak 32 BTS yang saat ini sedang didiskusikan melalui Forum Grup Diskusi (FGD), dan menunggu kesanggupan pihak Kementerian Kominfo dalam merealisasikan usulan itu.

Sementara, Benny Sinaga, Sekretaris Diskominfo Mentawai, menambahkan, melalui program blankspot pada Kementerian Kominfo, tahun sebelumnya Mentawai telah mendapatkan jatah sebanyak 20 set BTS dan telah dipasang.

"Ya tahun ini mudah-mudahan bisa terealisasi bantuan 70 BTS itu untuk menuntaskan masalah jaringan telekomunikasi kita sampai ke pelosok-pelosok desa," ujar Benny Sinaga yang sebelumnya menjabat Kabid Informatika Diskominfo Mentawai.

Selain pengusulan penambahan BTS tersebut, kata Benny, tahun ini Kementerian Kominfo melalui program blankspot akan meng-upgrade lima dari tujuh set tower yang dibangun melalui program telepon tuntas dari dana CSR Telkomsel.

Adapun tower tersebut di antaranya tower Bosua Kecamatan Sipora Selatan, tower Pogari Kecamatan Sipora Utara, tower Saumanganyak Kecamatan Pagai Utara, tower Taileleu Kecamatan Siberut Barat Daya dan tower Siberut Barat.

Kemudian dua tower lagi akan dijadikan sebagai tower bisnis jaringan Telkomsel di antaranya tower Sioban, Kecamatan Sipora Selatan dan tower Saibi, Kecamatan Siberut Tengah.

"Tujuh tower tersebut dibangun oleh Telkomsel dari dana CSR-nya, kemudian untuk peningkatan status lima tower yang di-maintenance tersebut dinaikkan dari dana CSR oleh semua pengusaha telekomunikasi di Indonesia yang dananya berada di Divisi Kominfo yang mengurusi penyediaan internet di daerah terpencil yakni Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI)," terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, dua tower yang dijadikan sebagai tower bisnis itu saat ini sedang dikelola oleh telkomsel. "Dua tower itu diupgrade menjadi tower bisnis dan akan dikelola langsung oleh Telkomsel," timpal Benny

Ia berharap Masyarakat Mentawai mau mendukung program pemerintah tersebut, salah satunya menyediakan lahan untuk pembangunan BTS di seluruh pelosok daerah Mentawai.

"Untuk pembangunan tower kita membutuhkan lahan seluas kurang lebih 20 x 20 meter persegi. Sejauh ini masyarakat sangat mendukung," pungkasnya. (ss)