Mahasiswa Kukerta dan Pemuda Darling Tanam Mangrov di Desa Alai
Penulis: Safrizal
Lokasi penanaman di area Desa Alai. Kegiatan ini juga didukung oleh kelompok pemuda Darling (sadar lingkungan) Desa Alai.
Ketua koordinator desa (Kordes) Kurnia Zen Miza, mahasiswa Unri ini mengatakan, hati mereka tergerak setelah melihat kondisi lingkungan pantai yang terkontaminasi abrasi akibat terjangan ombak air pasang. Mereka ang bertugas di Desa Alai ini pun langsung tergerak hatinya untuk melakukan pencegahan abrasi yang lebih dahsyat lagi.
Dalam sambutannya ia menjelaskan bahwa penanaman pohon mangrove tersebut lebih kurang berjumlah seribu pohon
"Untuk mencegah abrasi yang lebih besar kami dari Kukerta mengajak masyarakat Desa Alai untuk bersama-sama menanam pohon mangrove di area pantai ini. Diperkirakan ada seribu bibit pohon mangrove yang telah kami sediakan," kata Kurnia, mahasiswa FMIPA angkatan 2015 ini.
Di tempat yang sama, Taufiq Hidayat, selaku ketua pemuda Desa Alai dalam sambutannya turut memberikan apresiasi atas terlaksananya program penanaman pohon mangrove ini. Ia mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa Kukerta yang telah memperhatikan kebutuhan desa.
"Saya berharap kedepannya adik-adik juga bisa mengembangkan wisata mangrove," kata Taufik.
Terakhir, dalam suasana hujan Pj Kades Alai Jaizir turut memberikan sambutan sekaligus membuka acara dengan melakukan penanaman simbolis didampingi kepala dusun serta tokoh masyarakat lainnya.
Adapun sumber bibit pohon mangrove tersebut didapat dari kelompok tani Desa Anak Setatah dan mendonasikannya melalui mahasiswa Kukerta atas dasar kerjasama.
Maka segenap mahasiswa Kukerta Desa Alai 2018 dengan menyusun jari sepuluh mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang bersangkutan atas kepeduliannya dalam mensukseskan penanaman pohon mangrove ini. Karena, mencegah lebih baik daripada mengobati. ***
Kategori | : | Pendidikan, Riau, Umum |