Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
20 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
20 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
20 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  Riau

Meninggal Akibat Serangan Jantung, Keluarga Nelayan di Siak Terima Dana Rp160 Juta

Meninggal Akibat Serangan Jantung, Keluarga Nelayan di Siak Terima Dana Rp160 Juta
Kadis Perikanan dan Peternakan Siak, Susilawaty
Selasa, 31 Juli 2018 16:10 WIB
Penulis: Ira Widana
SIAK - Pemkab Siak melalui Dinas Perikanan dan Perternakan memang tidak mau setengah-setengah membantu nelayan di Kabupaten Siak. Bahkan ketika ada nelayan yang meninggal, Dinas Perikanan dan Perternakan Siak juga turun ikut membantu proses klaim asuransi nelayan untuk keluarga yang ditinggalkan.

Seperti pada kasus meninggalnya nelayan bernama Hasbi akibat serangan jantung. Keluarga yang ditinggalkan menerima klaim asuransi nelayan milik Hasbi sebesar Rp160 juta dari PT Jasindo melalui rekening istri almarhum.

Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Siak, Susilawaty menyebutkan proses pengurusan klaim asuransi nelayan atas nama Hasbi itu baru saja selesai. Ketidak tahuan pihak keluarga dalam pengurusan klaim ini patut mendapat pendampingan.

"Alhamdulillah berhasil keluar klaim asuransinya sebesar Rp160 juta yang ditransfer ke rekening istri almarhum Pak Hasbi sebagai ahli waris. Jumlah klaim yang diterima ahli waris biasanya tidak sama, tergantung penyebab kematiannya," kata Susi kepada GoRiau.com, Selasa (31/7/2018).

Dijelaskan Susi juga, sekitar 784 nelayan di Kabupaten Siak memiliki asuransi nelayan. Mereka tercatat sebagai anggota sejak tahun 2016 dan 2017. Untuk tahun pertama preminya sebesar Rp175 ribu dibayarkan oleh kementrian kelautan dan perikanan (KKP).

"Tahun berikutnya, untuk perpanjangan kartu asuransi nelayan itu para nelayan harus melakukannya secara mandiri dengan membayar premi pertahun yang ditetapkan itu. Kalau kita sifatnya hanya bisa mendampingi saja," kata Susi lagi.***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/