Waduh,Banyak yang Khawatir tidak Halal, Baru 15 Orang Diimunisasi, Ratusan Siswa SMP di Inhil Langsung Bubar
Penulis: Rida Ayu Agustina
Terhentinya proses imunisasi yang turut disaksikan Bupati Inhil, HM Wardan itu dikarenakan banyaknya yang tidak mendukung pemberian imunisasi yang dilaksanakan di seluruh Indonesia ini.
"Rencana memang semua anak-anak yang kita kumpulkan hari ini mau diimunisasi, tapi baru 15 orang yang sempat terimunisasi, jadi vaksin yang sudah kita buka terpaksa kita buang," ujar salah seorang petugas kesehatan saat dikonfirmasi GoRiau.com.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin mengatakan atas adanya kejadian ini mereka pun tidak bisa memaksa sekolah untuk melakukan imunisasi.
"Bagaimana ya, kita mau mensukseskan program Imunisasi MR ini, tapi banyak yang khawatir karena belum adanya pernyataan halal dari MUI. Kalau kita ya berpatokan pada Fatwa MUI Nomor 4 tahun 2016," ujar Kadiskes.
Ia pun menambahkan, bahwa sebelum dilakukan di Inhil, program Imunisasi MR ini sudah terlebih dahulu dilakukan di Pulau Jawa dan hasilnya tidak ada yang membahayakan anak-anak yang divaksin.
"Targetnya harus 95 persen, jika seperti ini kita bisa terancam jadi Kabupaten yang gagal mensukseskan Imunisasi MR ini," lanjutnya.
Bupati Inhil, HM Wardan saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa program ini harus tetap sukses, meskipun banyak yang tidak menyetujui karena belum adanya Fatwa terbaru dari MUI.
"Terlepas dari itu semua, sebelumnya kan sudah ada Fatwa dari MUI, yang jelas saya ingin program ini sukses. Walaupun pelaksanaannya tertunda yang tidak apa-apa," tukas HM Wardan. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Peristiwa |