Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
2
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
3
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
4
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
22 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
5
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
6
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
17 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Home  /  Berita  /  Riau

Waduh,Banyak yang Khawatir tidak Halal, Baru 15 Orang Diimunisasi, Ratusan Siswa SMP di Inhil Langsung Bubar

Waduh,Banyak yang Khawatir tidak Halal, Baru 15 Orang Diimunisasi, Ratusan Siswa SMP di Inhil Langsung Bubar
Pelajar SMP di Inhil yang akan mengikuti Imunisasi MR
Rabu, 01 Agustus 2018 17:25 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Hari pertama pelaksanaan imunisasi Moesles Rubella (MR) secara serentak di Gedung Venue Futsal Tembilahan, Inhil, Rabu (1/8/2018) tidak berjalan lancar, pasalnya, baru 15 anak yang diimunisasi proses imunisasi pun langsung dihentikan.

Terhentinya proses imunisasi yang turut disaksikan Bupati Inhil, HM Wardan itu dikarenakan banyaknya yang tidak mendukung pemberian imunisasi yang dilaksanakan di seluruh Indonesia ini.

"Rencana memang semua anak-anak yang kita kumpulkan hari ini mau diimunisasi, tapi baru 15 orang yang sempat terimunisasi, jadi vaksin yang sudah kita buka terpaksa kita buang," ujar salah seorang petugas kesehatan saat dikonfirmasi GoRiau.com.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin mengatakan atas adanya kejadian ini mereka pun tidak bisa memaksa sekolah untuk melakukan imunisasi.

"Bagaimana ya, kita mau mensukseskan program Imunisasi MR ini, tapi banyak yang khawatir karena belum adanya pernyataan halal dari MUI. Kalau kita ya berpatokan pada Fatwa MUI Nomor 4 tahun 2016," ujar Kadiskes. 

Ia pun menambahkan, bahwa sebelum dilakukan di Inhil, program Imunisasi MR ini sudah terlebih dahulu dilakukan di Pulau Jawa dan hasilnya tidak ada yang membahayakan anak-anak yang divaksin.

"Targetnya harus 95 persen, jika seperti ini kita bisa terancam jadi Kabupaten yang gagal mensukseskan Imunisasi MR ini," lanjutnya.

Bupati Inhil, HM Wardan saat dimintai keterangan menjelaskan bahwa program ini harus tetap sukses, meskipun banyak yang tidak menyetujui karena belum adanya Fatwa terbaru dari MUI.

"Terlepas dari itu semua, sebelumnya kan sudah ada Fatwa dari MUI, yang jelas saya ingin program ini sukses. Walaupun pelaksanaannya tertunda yang tidak apa-apa," tukas HM Wardan. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/