Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
20 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
14 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Riki Rihardi Akui Mandau Kekurangan Bak Sampah dan Penting Ada Perda dan Satgas Khusus

Riki Rihardi Akui Mandau Kekurangan Bak Sampah dan Penting Ada Perda dan Satgas Khusus
Camat Mandau, Riki Rihardi saat goro di terminal Sebanga, Duri.
Kamis, 02 Agustus 2018 11:16 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Permasalahan sampah di kota Duri Kecamatan Mandau, Bengkalis, Riau tak pernah bisa tuntas jika tidak ada perda khusus penanganan sampah dan tim satgas yang melakukan kontrol di lapangan. Apalagi kondisi saat ini, Mandau juga masih kekurangan bak sampah.

Camat Mandau, Riki Rihardi tak menampik hal tersebut. Jauh sebelum dirinya menjadi Camat Mandau banyak juga keluhan masyarakat tentang masalah sampah di Duri dan sekitarnya. Bahkan berkali-kali Dinas Lingkungan Hidup juga sudah dipanggil dan diingatkan.

"Dan kenyataannya masalah sampah menumpuk dimana-mana itu karena kita kekurangan bak sampah. Bak sampah yang ada saat ini tidak mampu menampung sampah masyarakat Mandau, dan warga memilih buang sembarangan dan membuat TPS ilegal sendiri dengan harapan sampah itu diangkut petugas kebersihan," kata Mantan Kabag Umum Setdakab Bengkalis ini, Kamis (2/8/2018).

Masih dikatakan Riki, selain dengan gotong royong yang dilakukannya bersama seluruh ASN dan tenaga honorer di Pemerintahan Kecamatan Mandau serta UPT di Kecamatan Mandau, Kamis (2/8/2018) pagi, untuk penanganan sampah ini perlu juga ada perda tentang sampah.

Dengan adanya perda yang mengatur tentang masalah sampah ini dan sosialisasi di masyarakat juga dilakukan secara intensif, maka dengan sendirinya masyarakat akan sadar dan tidak membuang sampah sembarangan lagi.

"Selain perda, perlu juga ada tim khusus seperti satgas. Tim khusus ini nantinya melakukan monitoring di lapangan, khusus di daerah atau titik yang dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah sementara. Ada perda tetapi tidak ada juga tim khusus yang mengontrol, perda itu akan sulit dijalankan," tandasnya lagi.

Kedepannya, kata Riki, gotong royong atau kegiatan bersih-bersih lingkungan Kecamatan Mandau ini akan melihatkan ibu-ibu PKK, organisasi masyarakat, organisasi pemuda, dan elemen masyarakat lainnya.

"Jadi kegiatan bersih-bersih ini tidak hanya sekali ini saja. Akan menjadi agenda rutin yang melibatkan semua elemen masyarakat di Mandau. Target kita, Mandau ini menjadi kota yang bersih dari sampah. Dan kita juga akan membuat lebih banyak spanduk himbauan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/