Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
24 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
2
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
24 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
3
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
23 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
4
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
24 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
23 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Taklukkan Australia, Gol Tunggal Komang Buka Peluang ke Perempat Final
Home  /  Berita  /  Riau

Saat Pemprov Riau Biayai Gedung Polda dan Kejati Rp266 Miliar, Anak-anak di Inhil Harus Pertaruhkan Nyawa untuk Sampai di Sekolah

Saat Pemprov Riau Biayai Gedung Polda dan Kejati Rp266 Miliar, Anak-anak di Inhil Harus Pertaruhkan Nyawa untuk Sampai di Sekolah
Kondisi Jembatan di Teluk Kiambang Inhil
Kamis, 02 Agustus 2018 11:18 WIB
Penulis: Rida Ayu Agustina
TEMBILAHAN - Saat ini Pemerintah Provinsi Riau sedang menggesa pembangunan gedung Polda dan Kejati Riau senilai Rp266 miliar. Dibalik besarnya biaya untuk instansi yang seharusnya tidak menjadi beban pemerintah daerah itu, ada cerita menyedihkan datang dari Negeri Seribu Parit, Indragiri Hilir.

Dimana, anak-anak setingkat sekolah dasar di Desa Teluk Kiambang, Kecamatan Tempuling, Inhil, Riau harus mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari. Hal itu dikarenakan, untuk sampai di sekolah, mereka harus melewati jembatan kayu yang kondisinya sangat-sangat tidak layak untuk digunakan.

"Sudah puluhan tahun kondisi jembatan ini seperti ini," ujar Hamrani, salah seorang warga kepada GoRiau.com, Rabu (1/8/2018).

Meski kondisinya sangat mengerikan, namun dikatakannya anak-anak harus tetap menyebrang menggunakan jembatan itu karena itulah akses untuk sampai ke sekolah.

Tidak hanya Hamrani, warga lainnya pun merasa kesal karena kondisi jembatan yang sudah tidak layak dilewati tersebut masih belum juga ada perbaikan.

Mereka menilai Pemprov Riau tak memikirkan rakyatnya dengan membangun gedung Polda dan Kejati Riau senilai Rp266 miliar. Padahal jika diperuntukkan untuk jembatan yang sangat dibutuhkan rakyat, uang sebanyak itu akan lebih bermanfaat.

"Jika Pemprov mau membantu tidak membutuhkan biaya yang banyakan untuk pembangunan jembatan itu, masak yang ratusan miliar aja bisa," cetusnya.

Untuk diketahui, jembatan tersebut merupakan penghubung menuju pasar dari RT 6 Teluk Kiambang, dan menuju SD 026, MTs Nahdhatus Shibyan dan Masjid Arrahman. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/