Jembatan Langkat Ditutup, Warga Merugi, Humas BOB: Kami tidak Menutup
Penulis: Ira Widana dan Ismail
Pasalnya, jembatan Langkat adalah urat nadi ekonomi 5 desa eks transmigrasi menuju akses jalan ibukota Siak Kecil dan Kabupaten Siak .
''Kami minta PT BOB jangan menebar konflik antar warga, selesaikan dengan bijaksana, ajak warga berunding jangan malah di adu domba,'' ujar Bagus Santoso, Anggota DPRD Provinsi Riau dari Dapil Bengkalis menyikapi terjadinya aksi pemukulan antar warga, Senin (13/8/2018).
Tiga minggu terakhir, tambahnya, warga eks transmigrasi tegang akibat kebijakan PT BOB melarang truk angkutan melintasi jembatan. Buntutnya, terjadi pemukulan antar warga. Kasus pemukulan ditengarai ada campur tangan PT BOB yang menggunakan cara mengadu domba antar warga.
''Mewakili warga, saya sudah sampaikan kepada Camat Bengkalis, Kapolres Bengkalis dan PT BOB. Kita berharap persoalan ini cepat ada jalan keluarnya, jangan sampai melebar ke anarkis. Perusahaan BOB dan werga seharusnya saling mendukung,'' pintanya.
Sementara itu Humas BOB, Desyunarman saat dikonfirmasi GoRiau.com mengatakan, BOB tidak pernah menutup jembatan Langkat, yang dilakukan oleh BOB adalah pemasangan portal untuk membatasi beban jembatan.
''Hal ini dilakukan karena jembatan tersebut sudah tua dan menghindari terjadinya kecelakaan baik bagi perusahaan maupun masyarakat yang mengunakan fasilitas tersebut,'' jelasnya. ***