Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
Olahraga
13 jam yang lalu
Rohmalia Pecahkan Rekor Dunia Cricket di Seri Bali Bash International
2
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Melaju ke Semifinal Piala Asia U 23, STY Sebut Meningkat Kepercayaan Timnas U 23 Indonesia
3
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
Olahraga
13 jam yang lalu
Timnas Cricket Putri Indonesia Kalahkan Mongolia di Bali Bash Internasional
4
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
Olahraga
7 jam yang lalu
Kembali Unjuk Kebolehan, Aditya Kalahkan Pecatur Kawakan GM Thien Hai Dao
5
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
Olahraga
8 jam yang lalu
Seleksi Lokakarya Wasit dan Asisten Wasit Liga 3 Tahun 2023/2024 Bergulir
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal, Timnas U 23 Indonesia Diharapkan Bisa Tampil Seperti Lawan Korsel
Home  /  Berita  /  Riau

ADD Tahap Kedua tak Cair, Penghulu di Rohil Belum Berani Laksanakan Kegiatan

ADD Tahap Kedua tak Cair, Penghulu di Rohil Belum Berani Laksanakan Kegiatan
Rabu, 15 Agustus 2018 00:00 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kepenghuluan di Kabupaten Rokan Hilir mengeluh karena pencairan anggaran dana desa tahap kedua belum terealisasi sampai sekarang. Keterlambatan menyebabkan kepenghuluan belum bisa melakukan kegiatan apapun untuk membangun desa.

''Kita tidak tahu apa penyebab terlambatnya pencairan dana desa. Hingga kini,  kami masih menunggu penjelasan dari  pemerintah," ujar Sudirman, Penghulu Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Selasa (14/8/2018). 

Menurutnya, dengan keterlambatan ini, pihak kepenghuluan harus memberikan pengertian kepada perangkat desa agar senantiasa bersabar dan tidak menuntut yang macam-macam mengingat kesalahan ini bukan datangnya dari kepenghuluan.

Sudirman menyebutkan, jika dana ADD terealisasi, setidaknya dana itu bisa mereka gunakan untuk membayar gaji perangkat desa, membangun infrastruktur serta membiayai seluruh kegiatan yang ada didesa.

Namun kenyataannya, semua program yang sudah disiapkan, tidak bisa terlaksana karena bergantung dengan dana yang berasal dari APBD Rohil tersebut. 

"Kami tidak mau menanggung resiko dengan berutang kepada pihak ketiga untuk membiayai kegiatan desa. Biarlah kami menunggu keputusan pemerintah nanti seperti apa," tukasnya. 

Terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bappemas) Kabupaten Rokan Hilir, Jasrianto menegaskan, pemerintah masih menunggak menyalurkan anggaran dana desa kepada seluruh kepenghuluan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Karena pada tahun ini, pemerintah baru mencairkan dana desa untuk bulan Januari dan Februari 2018. 

"Kita ini hanya sebagai mediator dalam penyaluran dana desa dana. Hingga saat ini, sisa pembayaran dari bulan Maret hingga sekarang belum bisa kita pastikan mengingat pembayaran dana desa bersumber dari dana bagi hasil yang dikucurkan pusat ke kas daerah," katanya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/