ADD Tahap Kedua tak Cair, Penghulu di Rohil Belum Berani Laksanakan Kegiatan
Penulis: Amrial
''Kita tidak tahu apa penyebab terlambatnya pencairan dana desa. Hingga kini, kami masih menunggu penjelasan dari pemerintah," ujar Sudirman, Penghulu Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Selasa (14/8/2018).
Menurutnya, dengan keterlambatan ini, pihak kepenghuluan harus memberikan pengertian kepada perangkat desa agar senantiasa bersabar dan tidak menuntut yang macam-macam mengingat kesalahan ini bukan datangnya dari kepenghuluan.
Sudirman menyebutkan, jika dana ADD terealisasi, setidaknya dana itu bisa mereka gunakan untuk membayar gaji perangkat desa, membangun infrastruktur serta membiayai seluruh kegiatan yang ada didesa.
Namun kenyataannya, semua program yang sudah disiapkan, tidak bisa terlaksana karena bergantung dengan dana yang berasal dari APBD Rohil tersebut.
"Kami tidak mau menanggung resiko dengan berutang kepada pihak ketiga untuk membiayai kegiatan desa. Biarlah kami menunggu keputusan pemerintah nanti seperti apa," tukasnya.
Terpisah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bappemas) Kabupaten Rokan Hilir, Jasrianto menegaskan, pemerintah masih menunggak menyalurkan anggaran dana desa kepada seluruh kepenghuluan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir. Karena pada tahun ini, pemerintah baru mencairkan dana desa untuk bulan Januari dan Februari 2018.
"Kita ini hanya sebagai mediator dalam penyaluran dana desa dana. Hingga saat ini, sisa pembayaran dari bulan Maret hingga sekarang belum bisa kita pastikan mengingat pembayaran dana desa bersumber dari dana bagi hasil yang dikucurkan pusat ke kas daerah," katanya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |