Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
20 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
20 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
16 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mahfud MD Blak-blakan Soal Ancaman PBNU ke Jokowi, PDIP Tuding ILC Sengaja Mendramatisir

Mahfud MD Blak-blakan Soal Ancaman PBNU ke Jokowi, PDIP Tuding ILC Sengaja Mendramatisir
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto. (Istimewa)
Kamis, 16 Agustus 2018 19:57 WIB
JAKARTA - Pernyataan Mahfud MD yang menyebut adanya ancaman terhadap Jokowi atas perintah Ma'ruf Amin dianggap sebagai ekspresi kekecewaan. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menganggap lumrah jika mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu kecewa setelah batal dicalonkan menjadi pendamping Jokowi pada Pilpres 2019.

Ungkapan tersebut dilontarkan Hasto menanggapi pernyataan Mahfud MD bahwa di balik batalnya dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Jokowi, ada ancaman PBNU kepada Jokowi. Hal itu terungkap dalam acara Indonesia Lawyer Club (ILC) yang disiarkan secara langsung oleh TV One, Selasa (15/8/2018).

"Itu sikap ekspresi Pak Mahfud MD. Ya itu merupakan satu hal manusiawi lah, tapi enggak ada ancam mengancam, apalagi kita lihat sosok Kiai Ma’ruf itu merupakan sosok pengayom," ucapnya di Istana Negara, Rabu (15/8/2018).

Dia meyakini viralnya pernyataan Mahfud MD hanya upaya dramatisasi pihak ILC yang mendorong Mahfud mengekspresikan secara frontal terkait batalnya dia menjadi cawapres Jokowi. "Akan jadi persoalan kecuali sudah ditetapkan sebagai calon kemudian dibatalkan. Ini kan belum ada soal penetapan saat itu. Tapi ya kami memahami itu sebuah ekspresi," ujarnya.

Dia juga membantah bahwa adanya anggapan koalisi partai politik pendukung Jokowi yang menghubungi Mahfud untuk mempersiapkan diri menjadi kandidat calon wakil presiden mendampingi Jokowi. Hal tersebut diakuinya merupakan ranah Presiden Jokowi sehingga hal itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan koalisi partai.

"Kemudian bahwa ada plus minus dari setiap calon itu sejak awal disadari, tapi ini satu kesatuan. Presidennya Pak Jokowi. Wapres membantu tugas-tugas Presiden itu yang harus kita lihat bersama," jelasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Solopos
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/