Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
9 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
9 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
10 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
8 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
8 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Pariwara

Pemerintahan Nagari Rabi Jonggor Tanggapi Keluhan Masyarakat yang 10 Tahun Menjerit

Pemerintahan Nagari Rabi Jonggor Tanggapi Keluhan Masyarakat yang 10 Tahun Menjerit
Wali Nagari Rabi Jonggor, Saherman.SH, sedang melihat pembangunan irigasi persawahan.
Sabtu, 18 Agustus 2018 20:07 WIB
Penulis: Rio Nasution
PASBAR - Lebih 10 tahun belangkang ini masyarakat Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), selalu menjerit di karenakan sawah mereka tidak bisa di aliri air dengan baik.

Ini menyebabkan lahan sawah masyarakat beralih fungsi dari lahan pertanian menjadi perkebunan dan tanami kakau dan kelapa sawit, namun hasil yang didapat oleh masyarakat Rabi Jonggor kurang maksimal. Karena daerah ini hanya cocok untuk lahan persawahan.

Menanggapi keluhan masyarakatnya, Wali Nagari Rabi Jonggor, Saherman SH, akan kembali mengaliri persawahan dengan air, karena irigasi sudah rusak parah.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18082018/gosumbarcom_p4gtv_258.jpgPerangkat Nagari Rabi Jonggor beserta tim sertifikasi kecamatan berfoto bersama di salah satu kegiatan ADD.

Saat ditemui di ruangan kerjanya, Saherman SH menyebutkan melalui Alokasi Dana Desa (ADD), pihaknya akan berupaya mengaliri kembali lahan persawahan masyarakat dengan air, irigasi adalah jawabannya.

Saat ini, lanjutnya, sedang berjalan pembangunan aliran irigasi persawahan yang berada di Jorong Paraman Ampalu sepanjang 286 meter, dengan total biaya yang dikucurkan senilai Rp200.000.000.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18082018/gosumbarcom_dfkfp_257.jpgPerangkat Nagari Rabi Jonggor beserta tim sertifikasi kecamatan di salah satu kegiatan ADD.

''Ini juga salah satu bentuk antisipasi penambahan debet air yang selama ini air dipergunakan hanya aliran primer atau aliran sekunder sehingga aliran tersier tidak teraliri air dengan baik, terlebih lagi keadaan irigasi persawahan yang sudah tidak layak lagi,'' terang Saherman, Kamis (16/8/2018).

Saherman berharap dengan dibangunnya aliran irigasi persawahan ini, masyarakat selalu menjaga dan memelihara irigasi tersebut, jangan ada yang sampai merusaknya.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18082018/gosumbarcom_gevp5_256.jpg

Tampak irigasi persawahan di Jorong Paraman Ampalu hampir selesai.

Ditemui di lokasi pembangunan irigasi persawahan, Kepala Jorong Paraman Ampalu, Arkam,S.sos menyebutkan masyarakat sangat senang dan antusias dengan dibangunnya irigasi ini dan itu terlihat dari pembebasan lahan, tidak ada satupun masyarakat yang meminta ganti rugi lahan persawahan mereka.

"Sekitar 30 hektar lahan persawahan masyarakat di tempat kami ini, tidak bisa dialiri air dengan baik. Karena itu masyarakat mengalihfungsikan lahan persawahan dengan lahan pertanian lainnya. Sekarang dengan dibangunnya kembali irigasi persawahan, masyarakat akan kembali bersawah dan menanam padi yang selama ini di tanami kakau dan kelapa sawit,'' ujar Arkam.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18082018/gosumbarcom_tc6qf_255.jpgWali Nagari Rabi Jonggor Saherman SH.

Arkam berharap dengan adanya irigasi perasawahan ini dapat hendaknya meningkatkan perekonomian masyarakat jorong Paraman Ampalu, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri.

Selain itu, Kaur Pembangunan Nagari Rabi Jonggor Ajrul.Amd, menyebutkan tidak hanya irigasi persawahan yang sedang dibangun melalui ADD, namun ada enam kegiatan fisik lainnya, tetapi ada satu lagi kegiatan fisik kami yang tak kalah menariknya yakni Pembangunan Gedung Pondok Al - Quran.

Pembangunan Gedung Pondok Al - Quran ini menghabiskan dana senilai Rp200.000.000 yang berjumlah dua lokal.

Sekretaris Nagari Rabi Jonggor Warta Irawan.Amd, menyebutkan pembangunan Gedung Pondok Al - Quran ini adalah bentuk kekecewan karena MTQ tinggkat kecamatan saja, Nagari Rabi Jonggor tidak dapat meraih hasil yang maksimal.

''Hal ini lah yang memotivasi kami untuk membangun pondok al -quran ini, sehingga anak - anak di nagari Rabi Jonggor dapat menimba ilmu keagaman dengan baik nantinya,'' ujarnya.

https://www.gosumbar.com/assets/imgbank/18082018/gosumbarcom_8cmhn_254.jpgWali Nagari Saherman SH dan perangkat nagari lainnya beserta tim sertifikasi kecamatan berfoto bersama di irigasi persawahan.

Lanjutnya, untuk tenaga pendidik akan kami ambil dari DAI Nagari ditambah dengan tenaga pendidik dari luar daerah. Buku bacaan yang bertema islamiah pun akan dilengkapi di pondok al - quran ini.

''Sebelum didirikannya gedung Pondok al - quran ini kami telah musyawarah dengan kepala jorong se-nagari Rabi Jonggor dan tokoh masyarakat, dari hasil musyawarah ini lah didirikan pondok al - quran. Pondok Al - quran ini terbuka untuk seluruh masyarakat Rabi jonggor tanpa ada pengecualian,'' tegas Warta Irwan. (adv)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77