Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Jelang Hadapi Uzbekistan, Ini Pesan Iwan Bule Kepada Timnas U 23 Indonesia
2
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
Olahraga
22 jam yang lalu
Sejarah Baru Perjalanan Sepakbola Indonesia Diawali Keputusan Iwan Bule Pilih Shin Tae-yong
3
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
4
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
8 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
5
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
7 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
6
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  Riau

Soal Vaksin MR Mengandung Babi dan Organ Manusia, Ini Kata MUI Riau

Soal Vaksin MR Mengandung Babi dan Organ Manusia, Ini Kata MUI Riau
Senin, 20 Agustus 2018 21:08 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Kabar soal kandungan vaksin Measles Rubella (MR) yang disebut mengandung babi dan human deploit cell atau bahan dari organ manusia menggegerkan masyarakat Provinsi Riau yang mayoritasnya merupakan umat muslim.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Nazir Karim ketika dikonfirmasi pun membenarkan bahwa vaksin MR positif mengandung babi dan human deploit cell. Di mana, hal itu diketahui berdasarkan pemeriksaan awal yang dilakukan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

"Kami sudah berkoordinasi dengan MUI Pusat, hasilnya seperti itu (mengandung babi dan organ manusia, red)," kata Prof Nazir Karim ketika dihubungi GoRiau.com di Pekanbaru, Senin (20/8/2018).

Untuk saat ini, pihaknya belum bisa berbuat banyak sembari menunggu hasil rapat pleno MUI Pusat yang akan menentukan sikap terkait vaksin MR tersebut.

"Apa yang disampaikan MUI Pusat nanti akan kami teruskan ke daerah," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir ketika dikonfirmasi pun juga belum bisa berkomentar banyak.

"Kami tentunya menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan dulu," singkatnya.

Untuk diketahui, Diskes menargetkan sasaran imunisasi MR-nya sebanyak 1.955.658 anak yang berusia sembilan bulan sampai dengan di bawah usia 15 tahun yang tersebar di 12 kabupaten dan kota. ***

Kategori:Umum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/