Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
9 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
6 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
16 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Riau

Tolak Deklarasi #2019GantiPresiden, Masa GMPR Gelar Aksi Damai di Polda Riau

Tolak Deklarasi #2019GantiPresiden, Masa GMPR Gelar Aksi Damai di Polda Riau
Masa GMPR gelar aksi damai di Polda Riau tolak deklarasi #2019gantipresiden di Pekanbaru
Kamis, 23 Agustus 2018 18:35 WIB
Penulis: Barkah Nurdiansyah
PEKANBARU - Penolakan deklarasi #2019gantipresiden di Kota Pekanbaru, Riau kembali terjadi dan kali ini masa dari Gerakan Barisan Pemuda Riau (GMPR) yang menyatakan penolakan, Kamis (23/8/2018) siang.

Aksi damai puluhan masa GMPR yang terdiri dari mahasiswa dan pemuda se-Riau itu berlangsung di depan pagar Mapolda Riau, Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru dengan membawa spanduk besar berwarna putih bertuliskan "Tolak deklarasi #2019gantipresiden".

"Ini merupakan bentuk penolakan dari pemuda Riau dari deklarasi #2019gantipresiden," kata Koordinator GMPR, Sabrianto Sihombing kepada GoRiau.com disela-sela aksi damai di Mapolda Riau.

Dalam orasinya, Sabrianto mengatakan, deklarasi #2019gantipresiden yang rencananya akan digelar pada hari Ahad (26/8/2018) mendatang di Kota Pekanbaru tidak boleh dilaksanakan karena diduga bisa memicu perpecahan.

"Kami ingin aksi deklarasi #2019gantipresiden tidak perbolehkan, karena dapat memicu perpecahan di masyarakat," tegas Sabrianto dalam orasinya menuntut agar pihak kepolisian tidak memberikan izin deklarasi tanda pagar (tagar) yang sedang hangat dibincangkan oleh netizen itu.

Bahkan, Sabrianto menilai deklarasi #2019gantipresiden yang gagas oleh Neno Warisman itu mengandung unsur makar. "Deklarasi #2019gantipresiden ini dapat dikategorikan sebagai makar," tegasnya.

Dalam aksi damai di Mapolda Riau itu, GMPR membawa sekitar kurang lebih 50 orang masa dengan menyampaikan dua tuntutan yang intinya dengan tegas menolak digelarnya aksi deklarasi #2019gantipresiden di Kota Pekanbaru.

Berikut dua tuntutan masa GMPR kepada pihak Polda Riau terkait penolakan deklarasi #2019gantipresiden:

1. Mendesak pihak kepolisian melarang kegiatan deklarasi #2019gantipresiden di Riau demi menjaga keamanan dan ketertiban.

2. Mendesak aparat penegak hukum mengambil tindakan tegas bila ada pihak yang tidak mematuhi aturan hukum Indonesia. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/