Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
19 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
19 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
18 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
5 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
4 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
2 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Riau

36 Km Jalan akan Dibangun Melintasi Rimba Baling Kampar

36 Km Jalan akan Dibangun Melintasi Rimba Baling Kampar
Kawasan Rimba Baling Kampar
Senin, 27 Agustus 2018 22:45 WIB
Penulis: Syawal Jose
BANGKINANG - Setelah 42 tahun menunggu, akhirnya Bupati Kampar Azis Zaenal mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Wiratno, untuk pembangunan jalan konservasi yang berada di dalam kawasan hutan Rimbang Baling sepanjang 36.03 kilometer, dengan lebar 1,5 neter sebagai akses penghubung bagi 9 desa terisolir yang ada di Kecamatan Kampar Kiri Hulu.

Azis Zaenal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wiratno yang telah menyetujui pembangunan jalan konservasi tersebut. Karena memang sudah 42 tahun dirindukan oleh masyarakat Kampar Kiri Hulu.

"Dengan kemurahan hati pak Dirjen, maka 1200 kepala keluarga masyarakat saya yang selama Ini terisolir mulai dari Tanjung Belit sampai ke Pangkalan Serai akan terbebas dari isolasi, sehingga tidak akan terkendala mobilisasi baik itu bidang pendidikan maupun kesehatan," kata Azis saat pertemuan yang berlangsung di ruangan rapat KSDAE Senin (27/8/2018).

Dengan sudah adanya persetujuan dari Dirjen ini, Bupati Kampar meminta kepada khususnya PUPR  langsung action melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 36,03 Km dengan lebar 1,5 Meter serta 70 unit jembatan (47 unit jembatan besi dan 23 unit jembatan gantung) dengan menggunakan gabungan dana dari APBN dan APBD.

Pada kesempatan tersebut, Azis juga berpesan kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berada dilingkungan hutan Rimbang Baling untuk tidak melakukan penebangan hutan. "Kita harus berkomitmen menjaga hutan adat dengan sebaik-baiknya dan ini juga merupakan penegasan dari Dirjen KSDAE," imbaunya.

Sementara itu Direktur Jenderal KSDAE, Wiratno dalam sambutannya mengatakan bahwa, kalau masyarakat yang minta agar segera dibuat akses jalan di kawasan hutan.

"Akan saya kabulkan, namun tetap harus diingat, indikator suksesnya pembangunan jalan adalah kalau kanan kirinya masih hutan, artinya tidak boleh menjadi sawit, lahan terbuka, tenda biru dan lainnya. Karena dengan terjaganya hutan dan Satwanya akan menjadikan Kabupaten Kampar sebagai contoh nasional. Dan yang paling menarik adalah belum pernah terjadi konflik antara harimau dan masyarakat sekitar hutan karena adanya kearifan tradisi," harapnya.

Pertemuan Pemkab Kampar dengan Direktur Jenderal KSDAE ini dihadiri oleh Direktur Pika (Pemetaan dan Informasi Konservasi Alam ), Listya Kusumawardani,  Asisten II Azwan, Kadis DLH Cokro Aminoto, Kepala BPMD Febrinaldi Kadis Pariwisata Zulia Dharma, Kadis Perkebunan, Kepala Bappeda Afrizal, Kadis Perkebunan Bustan, Kabag Protokol Humas Farid Ridha, Camat Kampar Kiri Hulu ,Tommy Fernandes dan Kades Tanjung Belit Edry Desmi serta dinas terkait lainnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/