Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
17 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
12 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
12 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Riau

Kasihannya.. Kakek Usia 73 Tahun di Rohil Ini Divonis 8 Tahun Penjara

Kasihannya.. Kakek Usia 73 Tahun di Rohil Ini Divonis 8 Tahun Penjara
Katimin saat sedang menjalani sidang di PN Ujung Tanjung, Rokan Hilir, Riau
Sabtu, 01 September 2018 00:40 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Nasib malang dialami Katimin (73). Diusianya yang sudah renta, dia harus menghabiskan sisa umurnya di dalam penjara setelah hakim memvonisnya  8 tahun subsider 6 bulan denda 1 milliar. Vonis hakim ini lebih rendah dua tahun dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 10 tahun penjara.

Katimin yang berjalan tertatih tatih setiap ke ruang sidang menyebutkan kepada hakim bahwa dirinya tidak bersalah atas kasus kekerasan seksual terhadap anak tirinya yang masih dibawah umur. Bahkan, melalui penasehat hukumnya, ia sempat meminta langsung permohonan secara lisan kepada majelis hakim agar dirinya dibebaskan dari hukuman.

Selama persidangan yang digelar di Pengadilan Negeri Ujungtanjung, Rokan Hilir, Riau, terdakwa Katimin yang merupakan warga Balam Sempurna Kecamatan Bangko Pusako Kabupaten Rohil ini tidak pernah mengakui perbuatannya seperti yang didakwakan kepada dirinya.

Didampingi penasehat hukumnya, Daniel Pratama SH dari LBH Ananda, Katimin menjalani beberapa kali persidangan tertutup untuk umum itu, baik saksi maupun korban tidak pernah dihadirkan untuk dimintai keterangan. Bahkan menurut Daniel, bukti yang dihadirkan oleh penuntut umum selama dalam sidang tidak ada yang mengarah kepada terdakwa.

''Sebelumnya dalam sidang pembelaan berdasarkan fakta-fakta yang ada, kita meminta kepada majelis hakim agar terdakwa dibebaskan dari seluruh dakwaan JPU," kata Daniel, Jumat (31/8/2018) yang saat ini masih berkoordinasi dengan terdakwa untuk mempertimbangkan atas vonis tersebut.

Dalam vonis hakim atas dasar pertimbangan dari keterangan saksi-saksi, alat bukti serta saksi ahli dan keyakinan hakim yang dibacakan saat itu, terdakwa Katimin terbukti bersalah dan meyakinkan telah melakukan perbuatan melawan hukum sesuai pasal 76 huruf (d) jo pasal 81 ayat ( 1) UU 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak jo pasal 64 KUHPidana dengan sengaja melakukan kekerasan seksual terhadap anak tirinya yang masih berumur empat belas tahun.

Majelis hakim diketuai oleh Rudi Ananta Wijaya SH MH Li dengan dua anggotanya Lukman Nulhakim SH MH dan Rina Yose SH. ***

Kategori:Hukum, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/