Busuk! Warga Rohil Terganggu Aroma Limbah Sawit
Penulis: Amrial
Al Rasyid Tanjung (32), warga dusun Mulia mengungkapkan, aroma busuk paparan bau limbah yang tercium indra mereka, biasanya karena hembusan angin yang mengarah kepemukiman warga. Pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi paparan itu dan hanya mampu menangkisnya dengan menutup hidung.
"Memang sangat sangat parah bau busuk itu dan kami khawatir terdampak terhadap kesehatan anak balita kami. Apalagi balita dan anak anak itu rentan dengan penyakit yang disebabkan oleh limbah," kata Rasyid, Kamis (13/9/2018).
Selain bau limbah yang menyengat, suara bising mesin pabrik juga membuat warga tidak bisa tenang untuk menikmati masa istirahat mereka dimalam hari. Mesin pengolahan kelapa membuat warga resah dan merasa heran karena bisa-bisanya ada suara mesin seribut itu.
"Kami selaku warga mengharapkan kepada pemerintahan untuk menindaklanjuti bagaimana supaya lingkungan disekitar kita ini tidak tercemar oleh limbah. Minimal sebulan sekali, PT BSS melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat khususnya anak anak," katanya.
Sebagai warga yang tinggal berbatasan langsung dengan PT BSS, Rasyid mengungkapkan, mereka sudah membuat kesepakatan sebelumnya dengan perusahaan itu yang memberikan tenggat 3 bulan untuk memperbaiki sistem pengelolaan limbah serta tingkat kebisingan mesin pabrik.
"Kalau tidak salah pertemuan itu tanggal 24 November 2017 yang lalu. Nah, sampai sekarang bukannya bertambah baik, tapi makin parah aja bau limbah dari pabrik itu," cetusnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau, Peristiwa, Umum |