Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
9 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
4 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Riau

Dikepung Ruko Sarang Burung Walet, Proses Belajar Mengajar di SMPN 5 Tebingtinggi Terganggu

Dikepung Ruko Sarang Burung Walet, Proses Belajar Mengajar di SMPN 5 Tebingtinggi Terganggu
Jum'at, 14 September 2018 17:28 WIB
Penulis: Safrizal
SELATPANJANG - Proses belajar mengajar di SMPN 5 Tebingtinggi, Kepulauan Meranti, kerap kali terganggu dengan keberadaan ruko sarang walet. Pasalnya, kaset layaknya suara burung itu sering dibunyikan pada saat belajar mengajar masih berlangsung.

Pantauan awak media, Jumat (14/9/2018), jarak ruang kelas belajar dengan ruko yang ada sarang burung walet sangat dekat. Sekitar 3 meter, dan hanya di batasi jalan.

Gangguan itu juga dikeluhkan Wakil Kepala Sekolah SMPN 5 Tebingtinggi Poniman.

Didampingi guru kelas Berty Asmara, Poniman menceritakan bahwa keluhan tersebut sudah pernah disampaikan ke pihak kelurahan Selatpanjang Selatan. Namun, hingga saat ini kaset-kaset yang dihidupkan untuk memanggil burung walet masih saja berbunyi. Parahnya lagi saat proses belajar mengajar berlangsung suara kaset sangat nyaring terdengar.

"Sangat terganggu. Kita khawatir ini berdampak pada anak karena tidak bisa fokus saat menerima pelajaran dari guru," kata Poniman.

Diceritakan Poniman, saat SMPN 5 Tebingtinggi ini menjadi lokal jauh SMPN 2 Jalan Siak sekitar tahun 2001, belum ada ruko sarang walet.

Namun sekarang sudah ada sekitar 13 unit ruko sarang walet yang dibangun mengelilingi SMPN 5 itu. Di sebelah utara, ada 8 unit bangunan dan sebelah Timur ada 5 unit.

Poniman berharap ada tanggapan serius dari pihak-pihak terkait. Agar siswa SMPN 5 bisa fokus saat proses belajar mengajar berlangsung.

Di tempat terpisah, Camat Tebingtinggi Helfandi mengaku baru mengetahui akan hal tersebut.

Untuk mencari solusi terbaik, Helfandi nantinya akan meminta semua lurah mendata ruko-ruko yang ada sarang burung walet. Setelah inventarisir selesai, mereka akan memanggil pemilik atau pengelola sarang burung walet ini untuk membahas jam operasional kaset. Agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.

"Nanti kita tinjau ke lapangan. Kita juga akan panggil pemilik untuk membicarakan terkait jam operasional (kaset-red)," kata Helfandi.

"Kalau tidak diindahkan, kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meninjau ulang perizinan sarang burung walet itu," tambah mantan Kabag Humas Setdakab Kepulauan Meranti ini. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/