Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Riau

Sudah Tiga Tahun Memimpin Kuansing, Mursini - Halim Masih Terseok-seok Benahi Birokrasi

Sudah Tiga Tahun Memimpin Kuansing, Mursini - Halim Masih Terseok-seok Benahi Birokrasi
Pelantikan pejabat Kuansing, Kamis (13/9/2018)
Jum'at, 14 September 2018 14:34 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Pemerintahan Mursini - Halim belum juga mampu menyempurnakan kabinet USAHA-nya, walaupun sudah tiga tahun memimpin Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Akibatnya, pemerintahan berjalan pincang dan Mursini - Halim belum mampu mewujudkan programnya.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kuansing Musliadi, Jumat (14/9/2018) siang di Telukkuantan. Pernyataan itu disampaikan setelah Mursini - Halim melantik 110 pejabat kemaren.

"Sampai saat ini, masih ada OPD yang kosong. Yang jadi pertanyaan kita sebagai masyarakat, untuk apa dilakukan fit job dan assesment setahun lalu itu? Cuma ngabis-ngabisin duit daerah," ujar politisi PKB yang akrab disapa Cak Mus ini.

Ia menyesalkan keputusan Mursini - Halim membiarkan lima OPD dalam keadaan kosong. Kosongnya OPD tersebut akan berdampak pada program yang akan dijalankan Mursini - Halim. Jika program tidak berjalan, tentu masyarakat Kuansing yang dirugikan.

"Sudah tiga tahun ketiga memimpin Kuansing, Mursini - Halim masih juga terseok-seok dalam membenahi birokrasi. Masyarakat pesimis program MH terealisasi," papar Cak Mus.

Seharusnya, lanjut Cak Mus, Mursini - Halim sudah berlari kencang dalam menjalankan programnya. Tentunya, dibantu oleh pejabat yang kompeten dan pekerja keras.

"Bukankah job fit dan assesment dilakukan untuk mendapatkan pejabat yang kompeten. Sekarang sudah dapat, tapi tak kunjung diisi," ujar Cak Mus.

"Perlu diingat, Plt itu kewenangannya terbatas," tambah Cak Mus.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mursini - Halim melantik 11 orang pejabat eselon II. Adalah Ramli SSos sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Setda, Wariman DW SP sebagai Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat, Ir Emmerson menjabat Kepala Dinas Pertanian Kuansing, Dr Indra Suandy ST sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Asmari SSos Kepala Dinas Perhubungan, Drs Azhar Ali MM menjabat Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan.

Selanjutnya, Marwan SPd MM sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Drs Linskar Kepala Dinas Penanaman Modal pelayanan terpadu satu Pintu dan Tenaga Kerja, Hernalis, SSos menjabat Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Japrinaldi AP MIP sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah, dan Asnul SPd menjabat sebagai kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Adapun lima OPD yang masih kosong yakni Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan, Inspektorat, Disdukcapil dan Dinas Sosial PMD.

Menurut Sekda Dianto Mampanini, jabatan OPD yang masih kosong akan segera diisi. Untuk sementara waktu, pihaknya akan menunjuk Plt untuk memimpin OPD tersebut. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/